Berita Nasional Terkini
Bukan Hanya Kapolres Nunukan, Listyo Sigit Juga Mutasi Putra Mantan Wapres hingga Anak Eks Kapolri
Mutasi terbaru Polri, bukan hanya Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, Listyo Sigit juga menggeser posisi putra mantan Wapres hingga anak eks Kapolri.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, memberikan pernyataan dengan mengutip peribahasa, ikan busuk mulai dari kepala.
Dengan kata lain segala permasalahan internal di kepolisian dapat terjadi karena pimpinannya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya.
Hal itu disampaikan Sigit dalam sambutan penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan ke-66 di Lembang, Jawa Barat.
"Ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala, kalau pimpinannya bermasalah, maka bawahannya akan bermasalah juga. Pimpinan harus jadi teladan, sehingga bawahannya akan meneladani," kata Sigit.
Sigit menyatakan, harapan tersebut agar dapat dipahami jajaran pimpinan di Polri, karena tugas yang dijalankan dengan penuh keikhlasan akan menjadi buah keikhlasan.
"Tolong ini diimplementasikan, bukan hanya teori dan pepatah," ujar Sigit.
Baca juga: Nasib Kapolda Sumsel Usai Prank Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio, Kini Dmutasi Kapolri Listyo Sigit
Sigit menambahkan, dirinya akan menindak tegas Kapolda, Kapolres, hingga Kapolsek apabila tidak mampu menjadi teladan bagi anggotanya.
"Kalau tak mampu membersihkan ekor, maka kepalanya akan saya potong. Ini semua untuk kebaikan organisasi yang susah payah berjuang. Menjadi teladan, pelayan dan pahami setiap masalah dan suara masyarakat agar kita bisa ambil kebijakan yang sesuai," kata Sigit.
Kapolda Metro Komentari Soal Polisi Bermasalah: Saya Blender Sekalian
Sikapi pernyataan Kapolri, Kapolda Metro Jaya pun turut mengomentari soal polisi bermasalah.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menyatakan tak main-main dalam menyikapi polisi yang bermasalah.
Fadil Imran menegaskan seluruh jajarannya menyikapi serius pesan dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kepada para pimpinan Polri yang menyebutkan, 'jika tidak bisa membersihkan ekor yang busuk maka kepala akan dipotong'.
"Pak Kapolri sudah memerintahkan, kalau tidak mau memotong ekornya yang busuk, kepalanya saya potong. Kalau saya, akan saya tambahkan, saya blender sekalian kepalanya yang busuk itu," kata Fadil di Jakarta, Sabtu (30/10/2021) seperti dilansir kantor berita Antara.
Seperti dilansir dari Kompas.com, Fadil mengatakan, kesalahan anggota yang menuai kritikan dari masyarakat adalah kesalahan pimpinan yang kurang memberikan pengarahan dan pembinaan bagi anggotanya.
"Jangan kita hanya memetik tanpa pernah menanam. Kalau salah anggota, ya salah kamu. Berarti kamu tidak melakukan pembinaan yang memadai.