Liga 1

Najwa Shihab Unggah Foto Didampingi 2 Jenderal, setelah Komite Wasit PSSI Ancam Mata Najwa

Najwa Shihab mendadak unggah foto didampingi 2 Jenderal polisi, setelah Komite Wasit PSSI ancam tayangan Mata Najwa buntut topik pengaturan skor.

Instagram / @najwashihab
Presenter Mata Najwa, Najwa Shihab mengunggah foto didampingi dua Jenderal polisi, yakni Kapolda Metro Jaya (kiri), Irjen Pol Fadil Imran dan Wakapolda Brigjen Pol Hendro Pandowo, Jumat (5/11/2021). (Instagram / @najwashihab) 

Dalam foto itu, tampak Najwa Shihab tengah berbincang-bincang dan memberikan caption yang menarik dalam unggahannya.

"Gimana. Perlu lanjut Jilid 7? #PSSIBisaApa #SatgasAntiMafiaBola," tulis Najwa Shihab di Instagramnya, Jumat (5/11/2021).

Tak hanya dengan Wakapolda, Najwa Shihab juga membagikan momen swa foto dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Foto itu seolah menegaskan bahwa penelusuran tim Mata Najwa masih berlanjut tentang dugaan praktik pengaturan skor pertandingan yang dikendalikan mafia bola.

PSSI Tantang Balik Mata Najwa

Mr Y, salah satu perangkat wasit Liga 1 menceritakan kecurangannya saat pertandingan sepak bola di lapangan. Hal itu terungkap di acara Mata Najwa tadi malam, Rabu (3/11/2021).

Mr Y mencontohkan, ketika diperintahkan untuk memenangkan suatu pertandingan, pemain melakukan hands ball di area kotak penalti lawan, itu tidak diberikan penalti.

"Sengaja dibiarkan, seolah-olah kita tidak tahu, padahal kita tahu," ungkap Mr Y di acara Mata Najwa, seperti dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (4/11/2021).

Bahkan Mr Y mengaku masih terlibat pengaturan skor di Liga 1 2021.

Setidaknya ada dua kali Mr Y dalam pengaturan skor pertandingan.

Ketika dimintai tanggapan oleh Najwa Shihab terkait adanya perangkat wasit Liga 1 yang sudah dua kali melakukan pengaturan pertandingan, Ketua Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh sangat berterima kasih karena ada yang peduli terhadap PSSI.

Namun, Ahmad Riyadh juga mengatakan, Najwa Shihab hendaknya mau membantu membongkar perangkat pertandingan tersebut dengan cara tak menutupi identitas pelaku.

"Tapi kalau dilindungi, orang berbuat salah sekarang berada di balik panggungnya bu Najwa. Apa yang bisa kita lakukan kalau tidak ada nama orangnya.

Apakah betul dia anggota wasit kita, apakah orang jadi-jadian, apakah inisialnya sama, KTP-nya dengan wasitnya.

Banyak untuk memfitnah, tapi kalau oke kita sepakat mau membangun sepak bola kita, ayo kita buka namanya, enggak usah di forum ini. Hubungi aja, telepon saya namanya, besok sudah action besar-besaran," ucap Ahmad Riyadh.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved