Berita Nasional Terkini

Reaksi KSAL Yudo Margono, Jenderal Andika Perkasa Segera jadi Panglima TNI Gantikan Marsekal Hadi

Jenderal Andika Perkasa membongkar reaksi reaksi KSAL Yudo Margono, usai dirinya disetujui jadi Panglima TNI gantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews.com/Lusius Genik dan Irwan Rismawan
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono dan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews.com/Lusius Genik dan Irwan Rismawan) 

"Sebetulnya enggak ada tradisi, enggak ada tradisinya," ujar Andika Perkasa.

Diketahui, Andika Perkasa menjalani FPT sebagai calon Panglima TNI pada Sabtu.

Hasilnya, Komisi I DPR memberikan persetujuan kepada Andika Perkasa untuk menjadi Panglima TNI menggantikan Hadi Tjahjanto.

"Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, SE, MA, MSc sebagai panglima TNI," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid.

Adapun visi yang diusung Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI adalah "TNI Adalah Kita".

Jenderal Andika Perkasa mengatakan, dengan visi tersebut, ia ingin agar TNI dipandang sebagai bagian dari masyarakat Indonesia maupun internasional.

"Jadi kalau berangkat dari vision statement, Ibu, saya memilih 'TNI Adalah Kita'.

Memang sangat singkat sekali, tetapi justru di sini saya ingin masyarakat Indonesia, masyarakat internasional untuk melihat TNI ini sebagai kita, atau bagian dari mereka," ujar Andika Perkasa.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa bersiap mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). Presiden Joko Widodo mengajukan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI kepada DPR sebagai pengganti Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun. (Tribunnews/Jeprima)
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa bersiap mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). Presiden Joko Widodo mengajukan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI kepada DPR sebagai pengganti Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun. (Tribunnews/Jeprima) (Tribunnews/Jeprima)

Baca juga: Usung Visi TNI Adalah Kita, DPR RI Setujui Andika Perkasa jadi Panglima TNI Pengganti Hadi Tjahjanto

Janji Selesaikan Pertempuran di Papua

Sementara itu, satu di antara hal yang akan menjadi fokus Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI yang baru, yakni menangani konflik di Papua.

Ditemui usai uji kelayakan dan kepatutan Calon Panglima TNI, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F Paulus menyebut, Jenderal Andika Perkasa bakal menerapkan pendekatan penyelesaian Papua dengan memanfaatkan operasi pembinaan teritorial.

"Prinsip beliau disampaikan tadi bagaimana memenangkan pertempuran tanpa peperangan. Artinya ada pendekatan lunak yang dia lakukan, pendekatan sosial yabg dilakukan ujung-ujungnya masalahnya juga bisa diselesaikan," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021).

"Artinya, dia tidak menggunakan katakan sistem senjata utama, tetapi lebih kepada sistem-sistem senjata sosial artinya komunikasi," imbuhnya.

Lodewijk mengatakan, Jenderal Andika Perkasa sudah mulai menggelar satuan-satuan teritorial di wilayah Papua.

Dia berharap kebijakan yang diterapkan akan berdampak positif bagi Papua kedepannya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved