Liga Inggris
Roy Kane Soroti Statistik Buruk Man United, Tim Paling Banyak Kesalahan Berujung Gol di Liga Inggris
Legenda The Red Devils Roy Kane soroti statistik buruk Manchester United, jadi tim paling banyak kesalahan berujung gol di Liga Inggris musim ini.
TRIBUNKALTARA.COM - Legenda The Red Devils Roy Kane soroti statistik buruk Manchester United, jadi tim paling banyak kesalahan berujung gol di Liga Inggris musim ini.
Hasil buruk Manchester United kala menghadapi Manchester City di Old Trafford mendapat sorotan dari Roy Kane, legenda hidup The Red Devils.
Bahkan, Roy Kane menyatakan menyerah melihat penampilan buruk Manchester United, terutama saat melihat tim yang pernah diperkuat olehnya kalah dari Manchester City.
Menurut catatan pula, Manchester United menjadi tim di Liga Inggris yang paling banyak melakukan kesalahan dan berujung gol.
Baca juga: Live Streaming Man United vs Man City, Manchester United Main 3 Bek, Grealish dan Cavani Disimpan
Roy Keane, memang belum menjadi pundit papan atas, dan ketika melontarkan opininya, tidak mudah memang untuk diterima atau dipahami.
Tetapi, setelah kekalahan dari Manchester City, opini mengenai lini belakang Manchester United, terutama penampilan Luke Shaw dan Harry Maguire, memang masuk akal.
Roy Keane menyerah melihat penampilan buruk Manchester United, terutama di lini belakang, Setan Merah masih belum menemukan solusi banyaknya jumlah kebobolan mereka sejauh ini.
Melihat dari segi statistik juga tidak membantu untuk Manchester United, Setan Merah kebobolan 15 gol hanya dalam 6 pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Manchester United secara keseluruhan kebobolan 17 gol di Liga Inggris musim ini, dan menempati peringkat 5 sebagai tim yang paling banyak kebobolan.
xGA, atau expected goal against milik Manchester United juga tidak lebih baik, mereka memiliki total 13,7 xGA yang juga menempati peringkat ke-6 di Liga Inggris.
Ironisnya, jumlah eror leading to score milik Manchester United juga cukup banyak, 8, yang membuat mereka menjadi tim yang paling banyak melakukan kesalahan berujung kebobolan di Liga Inggris.
Dalam 20 pertandingan terakhir Manchester United di semua kompetisi, Manchester United hanya mengemas dua nir bobol, yakni menghadapi Wolverhampton dan Tottenham.
Lalu bagaimana lini belakang Manchester United bisa seburuk itu?
Baca juga: Live Streaming Big Match Liga Inggris Manchester United vs Man City, Karir Sancho Dipertanyakan
Mari melihat bagaimana Manchester United di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer terlebih dahulu.
Pendekatan United, bukanlah penguasaan bola, tetapi bagaimana melakukan serangan balik, dan membuat situasi menyerang dengan cepat ke jantung pertahanan lawan.
Musim lalu, ini berhasil dengan Setan Merah berada di peringkat kedua klasemen akhir Liga Inggris, United, tidak mengubah skemanya musim ini, tetapi, hadirnya Cristiano Ronaldo menjadi hal yang mengubah permainan.
United tidak lagi memiliki pemain yang menekan ketika kehilangan bola, apatisme megabintang Portugal untuk menekan ketika kehilangan bola, menjadi alasan hilangnya dinamisme permainan United.
Data dari StatBombs, menggambarkan masalah ini dengan cukup baik.
Musim lalu, United akan menekan sebanyak 28 persen di daerah pertahanan lawan, musim ini, turun menjadi 23,7 persen, akibatnya, kinerja lini tengah akan cukup berat.
Terbukti, ada kenaikan sebesar 6 persen di lini tengah, musim lalu, United menekan sebesar 43 persen di lini tengah, karena memang punya akibat cukup fatal jika menekan di lini tengah, tanpa kolerasi dari lini depan.
Selain itu, ketika tim melakukan pressing di lini tengah, adalah merupakan reaksi, bukan aksi, artinya, United menjadi tim yang menghadapi tekanan, bukan menekan lawan.
Michael Cox, menjelaskan bagaimana sebuah tim ketika menghadapi tekanan akan memiliki dua pilihan: bertahan rapat, atau melakukan pressing dalam tempo tinggi, Manchester United memilih opsi kedua sebagai senjata.
Permasalahannya, Manchester United tidak begit
van Dijk yang dalam penguasaan bola, ditekan oleh Mason Greenwood yang menjalankan tugasnya dengan baik, ketika bola diarahkan ke Andy Robertson, Aaron wan Bissaka justru memiliki jarak yang terlalu jauh.
Selain itu, beban karena Cristiano Ronaldo yang enggan menekan pemain belakang lawan, juga harus ditutup oleh Marcus Rashford.
Ini menjadi fatal, karena ketika bola diarahkan ke Diogo Jota, Lindelof harus menutup area yang diarahkan wan Bissaka.
Dengan McTominay dan Fred terpancing terhadap pergerakan dua pivot Liverpool, Naby Keita dan James Milner.
Harry Maguire yang juga tidak dalam kondisi fit, praktis tidak bisa berbuat banyak, pasalnya, kecepatan pemain Liverpool sangat mudah membuat United kehilangan posisi.
Lalu bagaimana dengan Raphael Varane? Yang harus diingat, Maguire dan Varane merupakan dua bek yang memiliki tipe serupa.
Baca juga: Big Match Manchester United tak Diunggulkan, Jadi Lumbung Gol Man City? Harap Tuah Cristiano Ronaldo
Di laga melawan Wolves (ketika nir bobol), keduanya justru menjadi titik yang bisa dimanfaatkan oleh Adama Traore yang unggul dalam melakukan akselerasi.
Jadi, masalah ini kemungkinan akan kembali terulang di Manchester United menghadapi Tottenham, dan United harus waspada.
Karena Spurs adalah tim yang juga mengandalkan kecepatan dalam serangan balik.
Tugas berat tentu ada di pihak Ole gunnar Solskjaer, karena ancaman pemecatan sudah di depan mata, kalah dari Arsenal dan Chelsea di bulan Desember, bukanlah sesuatu yang ingin dilihat oleh jajaran direksi Setan Merah.
Solskjaer Soroti Performa De Gea dan Eric Bailly
Hasil Liga Inggris terbaru, Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer buka suara usai Man United dipermalukan Man City di Old Trafford, Sabtu (7/11/2021) malam WIB.
Juru taktik Setan Merah asal Norwegia itu turut menyoroti performa David de Gea di bawah mistar Man United.
Termasuk gol bunuh diri dari pemain Man United, Eric Bailly, tak luput dari sorotan Ole Gunnar Solskjaer.
Ole Gunnar Solskjaer memuji performa David de Gea yang menurutkan telah melakukan sejumlah penyelamatan penting dalam laga kontra Man City.
Meskipun dalam laga tadi malam, David de Gea dua kali memungut bola dari gawangnya, usai dibobol oleh Man City.
Selain performa David de Gea, Ole Gunnar Solskjaer turut menyayangkan gol bunuh diri Eric Bailly.
Padahal sedianya, Eric Bailly didapuk sebagai pengganti Rafael Varane, namun malah mencetak gol bunuh diri.
Manchester United baru saja menrima hasil memalukan karena menelan kekalahan dari rival sekotanya Manchester City dengan skor mencolok 0-2 dio Old Trafford.
Baca juga: Live Streaming Man United vs Man City, Manchester United Main 3 Bek, Grealish dan Cavani Disimpan
Gawang Manchester United yang dikawal David De Gea kebobolan melalui gol bunuh diri Eric Bailly menit 7 dan Bernardo Silva menit 45.
Menanggapi hasil kurang memuaskan ini, Ole Gunnar Solskjaer mengakui timnya bermain buruk.
Terutama dari segi bertahan yang kepayahan dalam mengantisipasi serangan pasukan Pep Guardiola.
Meskipun begitu, Solskjaer tetap bangga dengan penampilan De Gea di bawah mistar gawang.
Menurut statistik yang dirangkum dari laman Flashscore, The Citizens melepaskan 5 tendangan yang mengarah ke gawang De Gea.
Kiper asal Spanyol itu menunjukan kelasnya dengan beberapa kali melakukan penyelematan krusial.
"Kami memulai pertandingan dengan buruk, pasif dan ketika mereka mendapatkan gol pertama, itu akan selalu menjadi pertandingan yang sulit." kata Ole Gunnar Solskjaer dikutip dari laman Manutd.
"David [ De Gea] menahan kami untuk tidak kebobolan, dalam permainan dia melakukan beberapa penyelematan bagus." puji Solskjaer.
Lebih lanjut, pelatih asal Norwegia itu mengingatkan bahwa City merupakan tim bagus.
Mengingat bagaimana kualitas sang rival sekota, Solskjaer mengisyaratkan kekecewaanya karena Setan Merah bermain di bawah peforma terbaiknya.
"Kami bermain melawan tim yang bagus, jangan lupa itu, tapi kami tidak berada di dekat standar dan level kami dan itu adalah sesuatu yang harus kami kembalikan." ucap Solskjaer.
"Kami harus kembali menjadi yang terdepan, menjadi lebih agresif, mungkin keadaan membuat kami sedikit lebih berhati-hati dan pasif.” tambahnya.
Solskjaer tak lupa membahas gol bunuh diri Eric Bailly yang bermain untuk menggantikan Raphael Varane akibat cedera.
Bailly gagal menjawab ekspetasi timnya setelah mencetak gol bunuh diri lantaran salah mengantisipasi arah datangnya bola dari Joao Cancelo.
Gol bunuh diri tersebut membuat Bailly mencatatkan sebagai pemain pertama yang mencetak gol bunuh diri dalam sekelas laga Derby Manchester.
Baca juga: Man United vs Man City di Liga Inggris, Pep Guardiola Dihantui Rekor Buruk Derby Manchester
“Tentu saja sangat disayangkan yang pertama dengan gol bunuh diri. Terkadang itu terjadi." akui Solskjaer.
"Kemudian jika Anda masuk ke babak pertama dengan skor 1-0, Anda mungkin mendapatkan sesuatu dari permainan, tetapi itu tentu saja merupakan pukulan mematikan." lanjutnya.
"Itu adalah gol yang Anda persiapkan dengan sangat baik. Anda tahu apa yang akan terjadi ketika dia berbelok ke dalam dan menyilangkan bola itu dengan umpan silang ke dalam. Tapi kami tidak menanganinya.” sesal Solskjaer.
Kegemilangan mencuri poin dari kandang MU membuat Manchester City kembali ke jalur kemenangan setelah sempat dikalahkan Crystal Palace pada pekan sebelumnya.
Manchester City pun melesat ke posisi kedua, membayangi Chelsea selaku pemuncak klasemen.
Sementara MU harus puas berada di peringkat lima dengan 17 angka.
Baca juga: Prediksi Man United vs Man City Big Match Liga Inggris, Pep Guardiola Wanti-wanti Ledakan Ronaldo
Man United Telan Pil Pahit di Kandang
Manchester United kembali melempem kala berjumpa tim besar Liga Inggris.
Kali ini, Manchester United harus menelan pil pahit saat menjamu Manchester City di Old Trafford, Sabtu (6/11/2021).
Manchester United harus menyerah dengan skor 0-2.
Hasil minor tersebut menjadi kekalahan keempat yang diderita Setan Merah.
Padahal, Liga Inggris musim 2021/2022 baru berjalan hingga pekan ke-11.
Selisih poin mereka dengan tim pemuncak klasemen juga semakin jauh.
Mereka tertinggal sembilan poin dari Chelsea yang mengoleksi 26 poin.
Posisi Man United bisa semakin melorot jika Arsenal mampu meraih kemenangan atas Watford nanti malam.
Tottenham juga berpeluang mengkudeta posisi MU di papan klasemen.
Meski berada di peringkat ke-10, Spurs hanya terpaut dua angka saja dari The Red Devils.
Kemenangan di laga ke-11 ini bisa membuat The Lilywhites unggul satu poin dari mereka.
Namun, kekelahan yang dialami tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer ini bisa dibilang datang di saat yang tepat.
Dengan kata lain, Solskjaer lagi-lagi dinaungi keberuntungan yang entah seberapa besar.
Baca juga: Tak Pandang 2 Gol Ronaldo ke Atalanta, Rio Ferdinand Sebut Man United Dilumat City Bila Taktik Sama
Pasalnya, Setan Merah tak bisa serta-merta memecat pria asal Norwegia itu pasca kalah dari City.
Kandidat pelatih anyar yang ada semakin menipis di pasaran.
Antonio Conte sudah berlabuh di Tottenham Hotspur.
Sedangkan Zinedine Zidane sepertinya belum tertarik melatih Manchester United sekarang.
Antonio Conte-lah yang sejatinya menjadi kandidat terkuat pengganti Ole.
Akan tetapi, ia menjatuhkan pilihan untuk melatih Spurs.
Jurnalis sekelas Fabrizio Romano hanya pernah mengabarkan Conte memang tertarik melatih The Red Devils.
Sedangkan Zidane tak ada kabar sama sekali.
Bahkan, legenda Prancis itu dikabarkan tak tertarik melatih di tanah Inggris.
Bisa dibilang, nama-nama pelatih top Eropa sangat minim tersedia di lantai bursa.
Andai United memecat Solskjaer, mereka bakal kebingungan untuk menunjuk siapa pengganti yang tepat untuk menangani Cristiano Ronaldo cs.
Entah apa yang tengah dipikirkan para pengambil keputusan di kubu MU.
Yang jelas, mereka perlu mengambil sebuah langkah konkret untuk menyelamatkan tim dari keterpurukan lebih dalam.
Sesi hati ke hati yang pernah dilakukan Ole dengan para pemain terbukti tak mampu mengubah peruntungan tim.
Tak bisa dipungkiri, salah satu solusi yang terhampar adalah mencari pelatih anyar.
Namun, mereka juga perlu cermat dalam menentukan sosok nakhoda baru yang dapat mengubah nasib mereka ke depan.
Baca juga: Tikung Man United dalam Perburuan Antonio Conte, Tottenham Segera Resmikan Eks Pelatih Inter Milan
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lini Belakang Manchester United, Adaptasi Cristiano Ronaldo, Masalah Harry Maguire, Skema Solskjaer, https://www.tribunnews.com/superskor/2021/11/07/lini-belakang-manchester-united-adaptasi-cristiano-ronaldo-masalah-harry-maguire-skema-solskjaer?page=3
Penulis: Gigih
Editor: Drajat Sugiri
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/bek-manchester-united-pantai-gading-eric-bailly-mencetak-gol-bunuh-diri-ns.jpg)