Berita Malinau Terkini

Terkendala Jaringan Internet, Dinkes Malinau Benarkan Selisih Data Vaksinasi Capai 5 Ribu Penerima

Terkendala jaringan internet, Dinkes Malinau benarkan selisih data Vaksinasi Covid-19 Malinau capai 5 ribu penerima.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com/Mohammad Supri
Petugas kesehatan menginput data penerima dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, beberapa hari lalu. (TribunKaltara.com / Mohammad Supri) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Terkendala jaringan internet, Dinkes Malinau benarkan selisih data Vaksinasi Covid-19 Malinau capai 5 ribu penerima.

Hasil Evaluasi Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara, selisih data cakupan penerima vaksinasi diperkirakan mencapai hampir 10 ribu orang.

Dari 5 kabupaten/kota di Kaltara, Kabupaten Malinau merupakan penyumbang selisih data vaksinasi terbesar di seluruh Kaltara.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Bupati Malinau Dorong Pemuda Ambil Peran Majukan Pembangunan Daerah

Dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan P2KB Malinau, dr. John Felix Rundupadang membenarkan hasil review bersama Kementerian Kesehatan RI tersebut.

Menurutnya, selisih data cakupan vaksinasi dikarenakan pelaksanaan vaksinasi lebih cepat dari pada penginputan data penerima.

"Ini karena vaksinasi kita berjalan cukup cepat, tapi penginputan data penerima agak terlambat. Jadi ada selisih data antara sistem dan yang riil kita laksanakan," ujarnya kepada TribunKaltata.com, Rabu (10/11/2021).

Satu dari sekian faktor keterlambatan dikarenakan sejumlah pusat layanan vaksinasi di Kabupaten Malinau belum terjangkau akses internet yang memadai.

Selain itu beban kerja berlebih dikarenakan petugas fokus mengejar cakupan vaksinasi merupakan faktor lain penyebab keterlambatan.

Baca juga: CATAT Jadwal Speedboat di Kalimantan Utara Rute Malinau Tujuan Kota Tarakan Rabu 10 November 2021

Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Kesehatan P2KB Malinau telah menggelar rapat bersama pusat layanan kesehatan, vaksinator dan Nakes.

"Ada perbedaan data dari aplikasi Pcare dan aplikasi KPC PEN. Kalau hasil evaluasi kemarin, selisih data kita kurang lebih 5 ribu. Bersamaan, hari ini ada rapat di RSUD untuk menyelesaikan hal tersebut," katanya.

Cakupan vaksinasi di Kabupaten Malinau saat ini telah mencapai 66 persen dari total sasaran di Malinau. Cakupan diprediksi akan bertambah jelang hari Kesehatan Nasional 12 November 2021 mendatang.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved