Berita Tarakan Terkini

Lewat Kampung Sadar Zakat Sebatik Timur, Salmiah Berhasil Terpilih Sebagai Penyuluh Teladan Nasional

Lewat Kampung Sadar Zakat Sebatik Timur, Nunukan, Salmiah berhasil terpilih sebagai Penyuluh Teladan Nasional.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
HO/DOKUMENTASI PRIBADI
Salmiah saat menerima penghargaan sebagai Penyuluh Teladan Nasional mewakili Provinsi Kaltara atas inisiatifnya membentuk Kampung Sadar Zakat Sebatik Timur. Penghargaan diberikan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI Prof. Dr.Phil.Kamaruddin Amin, M.Pd pada ajang Pemilihan PAI Teladan Tingkat Nasional Tahun 2021 di Bogor, Senin (29/11/21) lalu. HO/DOKUMENTASI PRIBADI 

Ide awalnya sebenarnya kata perempuan berusia 34 tahun ini, memang karena awalnya dirinya mengambil spesialisasi pengelolaan zakat.

“Penyuluh kan ada spesialisasi. Ada spesialisasi narkoba, keluarga Sakinah, zakat, baca tulis Alquran dan saya memilih tentang zakat,” ujarnya.

Melihat potensi penghasilan di Kecamatan Sebatik Timur dengan berbagai macam jenis profesi mulai dari pengusaha, petani ini tentu sangat besar potensinya jika dilakukan pengumupulan zakat di wilayahnya.

Bak gayung bersambut, tokoh masyarakat, pengusaha di sana sangat menyambut baik. Ini justru mempermudah mereka dalam hal pengumpulan zakat.

“Saya tergerak, kenapa tidak dibuat karena masih ada masyarakat yang belum paham arti berzakat. Jadi sebagai penyuluh saya merasa bertanggung jawab menyosialisasikan kepada mereka agar mau mengeluarkan zakatnya untuk mustahik,” beber perempuan yang saat ini tengah hamil anak keempat dan memasuki usia 8 bulan.

Di sini ia ingin menjelaskan kepada masyarakat perbedaan zakat mal, zakat harta, zakat penghasilan.

Baca juga: Malaysia Kembali Suplai Barang Pokok ke Krayan Nunukan, Pengiriman 1.000 Tabung Elpiji Tertunda

Dan ia bertekad menjadikan Sebatik Timur sebagai salah satu kecamatan atau kampung zakat percontohan kepada kecamatan lainnya di Kaltara dan umumnya di Indonesia.

Kampung Sadar Zakat sendiri diinisiasi olehnya sekitar Januari 2019. Ia tak bisa asal membuat karena harus melalui koordinasi dan restu dengan Kementerian Agama dan juga Baznas serta pemerintah kecamatan tentunya.

“Alhamdulillah dapat dukungan dan pada tanggal 2 Oktober 2019 resmilah di-launching Kampung Sadar Zakat di Kecamatan Sebatik Timur,” ungkap perempuan kelahiran 9 Oktober 1987 ini.

Adapun awal terbentuk di 2019 berhasil dikumpulkan sekitar Rp 100 juta. Kemudian memasuki 2020 masa pandemi, justru melampaui target.

“2020 total berhasil dikumpulkan Rp 223 juta dari target kami Rp 150 juta. Tahun 2021 ini, dari Januari sampai Oktober, Rp 478 juta,” ujarnya.

Adapun target di tahun 2021 sebenarnya bisa dikumpulkan RP 250 juta namun justru di luar ekspektasi terkumpul Rp 480 juta sampai Oktober 2021.

“Belum dihitung November karena belum tutup buku dan Desember juga. Alhamdulillah melampaui target,” ungkapnya.

Artinya terjadi peningkatan dari tahun ke tahun ini membuktikan peningkatan kesadaran masyarakat untuk mau berzakat.

Rerata kata Salmiah, yang datang berzakat khusus dari Sebatik Timur sendiri ada dari kalangan pengusaha, dari buruh, petani dan profesi lainnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved