Sejarah Hari Hak Asasi Manusia Sedunia atau Human Rights Day, Diperingati Setiap 10 Desember
Sejarah Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia atau Human Rights Day diperingati setiap 10 Desember.
TRIBUNKALTARA.COM - Sejarah Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia atau Human Rights Day diperingati setiap 10 Desember.
Majelis Umum PBB mengadopsi dan memproklamirkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada 1948.
Dokumen tersebut paling banyak diterjemahkan di seluruh dunia dan tersedia lebih dari 500 bahasa.
Hal ini telah menginspirasi sebagian negara untuk mulai memperlakukan setiap orang berdasarkan hak untuk hidup, kebebasan, dan hak lainnya.
Baca juga: Sejarah Antikorupsi Sedunia 9 Desember, Diperingati sebagai Kampanye Pemberantasan Korupsi
Dilansir nationaltoday.com, Hari Hak Asasi Manusia Sedunia bertujuan untuk memperingati Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diadopsi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1948.
Tujuan Deklarasi Hak Asasi Manusia Sedunia adalah untuk menetapkan standar hidup bersama bagi semua orang di seluruh dunia yang menjadi hak setiap orang.
Selain itu juga untuk mendorong semua negara anggota PBB agar berjuang menuju standar hidup bagi warga negaranya.
Catatan sejarah mengenai Hak Asasi Manusia
1. Perbudakan dihapuskan di Amerika Serikat, mengikuti Inggris dan Prancis (1865)
2. Holocaust (1941-1945)
Holocaust adalah periode yang benar-benar mengerikan dalam sejarah dan menyebabkan kematian 11 juta orang (dan banyak lagi yang tersiksa), yang hidupnya dianggap 'tidak penting' oleh Hitler dan Nazi Jerman.
3. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia diadopsi (1948)
Baca juga: Sejarah Hari Ibu Nasional 22 Desember, Mulai Tercetus pada 1928
4. Finlandia meloloskan Undang-Undang Non-Diskriminasi, persyaratan bagi bisnis untuk mempromosikan kesetaraan dan mencegah diskriminasi terhadap karyawan (2015).
Tema Hari Hak Asasi Manusia Sedunia 2021
Dikutip dari un.org, tema hari Hak Asasi Manusia Sedunia 2021 adalah "Equality" atau "Kesetaraan".