Berita Nunukan Terkini

Cegah Varian Omicron, KKP Nunukan Lakukan 2 Kali Swab untuk 229 PMI Deportan Asal Kinabalu Malaysia

KKP Nunukan melakukan dua kali swab untuk 229 Pekerja Migran Indonesia ( PMI ) yang dideportasi dari Kota Kinabalu, Malaysia, Jumat (10/12), sore.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Ratusan PMI mengikuti pemeriksaan swab Antigen dan tes PCR di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Jumat (10/12), sore. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Nunukan melakukan dua kali swab untuk 229 Pekerja Migran Indonesia ( PMI ) yang dideportasi dari Kota Kinabalu, Malaysia, Jumat (10/12), sore.

Kepala KKP Nunukan, dr Baharullah mengatakan meski 229 PMI tersebut sudah menjalani pemeriksaan swab PCR di Malaysia, namun saat tiba di Nunukan wajib dilakukan dua kali swab yakni Antigen dan PCR.

Baca juga: Satu PMI Deportant Asal Malaysia Positif Covid-19, Kasus Virus Corona Aktif di Nunukan jadi 8 Pasien

"Begitu PMI tiba di pelabuhan, langsung dibariskan untuk menerima swab Antigen lanjut pengambilan sampel swab PCR pertama.

Kenapa harus Antigen, karena hasilnya lebih cepat diketahui. Jadi begitu ada yang positif, kita langsung pisahkan," kata dr Baharullah kepada TribunKaltara.com, Sabtu (11/12/2021), pukul 09.00 Wita.

Hal itu kata Baharullah, perlu dilakukan untuk mencegah varian baru Omicron masuk ke Indonesia melalui Nunukan.

"Varian baru Covid-19 ini, jadi perhatian pemerintah pusat. Jadi Nunukan sebagai pintu masuk dari Malaysia, harus melakukan pengetatan pemeriksaan terhadap PMI atau WNI yang datang," ujarnya.

Ratusan PMI tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan langsung menjalani pemeriksaan swab Antigen dan tes PCR, Jumat (10/12/2021), sore.
TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis.
Ratusan PMI tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan langsung menjalani pemeriksaan swab Antigen dan tes PCR, Jumat (10/12/2021), sore. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis. (TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS)

Sementara itu, Baharullah beberkan hasil swab Antigen ratusan PMI tersebut adalah negatif Covid-19.

Namun, untuk lebih meyakinkan kata dia, hasil swab PCR ratusan PMI dimungkinkan keluar paling lambat sore nanti.

Pengambilan sampel swab PCR yang kedua akan dilakukan pada hari ke-5 sebelum PMI dipulangkan kembali ke kampung halamannya.

"Hasil PCR paling lambat sore nanti sudah bisa diketahui. Saat ini semua PMI menjalani isolasi mandiri di Rusunawa selama 7 hari ke depan. Dan hari ke-5 akan di tes PCR kembali," ucapnya.

Baca juga: Satgas Covid-19 Nunukan Beber Hasil PCR 148 PMI Deportant Asal Malaysia, 2 Orang Positif Corona

Untuk mengetahui, apakah PMI membawa masuk varian baru Omicron ke Indonesia, Baharullah sampaikan, hasil swab PCR PMI bila ada yang positif Covid-19, maka dilakukan metode Whole Genome Sequencing (WGS).

"Jadi untuk mengetahui apakah PMI yang positif terjangkit varian baru, hasil swab kita kirim ke Balitbangkes Kemenkes. Itu sesuai instruksi Kemenkes," tuturnya.

Untuk PMI yang mengalami sakit non Covid-19, akan dilakukan pengobatan oleh Puskesmas.

Ratusan PMI tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan langsung menjalani pemeriksaan swab Antigen dan tes PCR, Jumat (10/12/2021), sore.
Ratusan PMI tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan langsung menjalani pemeriksaan swab Antigen dan tes PCR, Jumat (10/12/2021), sore. (tribunkaltara.com)

"Kalau yang sakit non Covid-19, kita akan beri pengobatan sendiri. Paling banyak itu gatal-gatal pada kulit," ungkapnya.

Sekadar diketahui, dari 229 PMI itu, 177 diantaranya merupakan laki-laki dewasa dan 44 perempuan dewasa.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved