Berita Tarakan Terkini
Wisata Petik Buah Melon Mulai Dibuka Sabtu 12 Desember 2021, Warga Bisa Datang, Berikut Lokasinya
Kabar baik bagi warga Tarakan. Wisata petik buah melon akhirnya kembali dibuka Kelompok Tani Flora & Fauna Kelurahan Juata Permai Minggu (12/12/2021)
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Kabar baik bagi warga Tarakan. Wisata petik buah melon akhirnya kembali dibuka Kelompok Tani Flora dan Fauna Kelurahan Juata Permai mulai Minggu (12/12/2021) besok.
Dikatakan Rahmat Darmawan, Ketua Kelompok Tani Flora dan Fauna pihaknya kembali membuka wisata petik buah setelah melihat animo masyarakat saat pertama kali wisata petik buah melon dibuka untuk warga Tarakan pada September 2021 lalu.
Adapun lanjut Rahmat Darmawan, Sabtu (11/12/2021) hari ini, persiapan menyambut kedatangan masyarakat yang ingin berkunjung dan memetik langsung buah melon dari lokasi kebun yang beralamat di RT 20, Jalan Seranai III Kelurahan Juata Permai.
Baca juga: Kunker Ke Kelompok Tani Tanjung Buka, Bupati Bulungan Turut Ikut Petik Panen Perdana Buah Melon
“Kami siapkan dua lokasi untuk panen melonnya. Pertama di wilayah RT 20 ini, kemudian sekitar 100 meter dari lokasi ini,” ungkap Darmawan, sapaan akrabnya.
Adapun panen kali ini kata Darmawan, luasan lahan yang disiapkan sekitar 2000 meter persegi atau sekitar 2.500 pohon.
“Kami siapkan dua kali lipat dari September kemarin. Perkiraan dua titik lokasi kami target 7 ton produksi melonnya,” beber Darmawan.
Baca juga: Launching Paket Wisata Lumbis Pansiangan, Gubernur: Kalimantan Utara Serpihan Surga dari Tuhan
Ia melanjutkan, dari petani sendiri untuk modal disiapkan dua lokasi yang siap panen ini sekitar Rp 15 juta dengan tenaga 15 per lokasi.
“Kalau hitungan kasar mungkin sekitar Rp 35 juta untuk modal dan pendapatannya kami target dua lokasi ini Rp 15 ribu per kilogram tinggal dikalika saja sampai 7 ton,” beber Darmawan.

Jika diestimasikan, per ton sekitar 1000 kg. Maka total 7.000 kg dikalikan Rp 15 ribu, target pendapatan kotor bisa sampai Rp 105 juta.
Ia melanjutkan, ini juga adalah usaha menjanjikan yang bisa dikembangkan petani lokal Tarakan.
Darmawan juga mengakui, usaha ini sudah banyak dilirik dari luar Tarakan seperti petani-petani Bulungan.
Baca juga: Bupati Nunukan Launching Wisata Arung Jeram & Jetsky, Asmin Laura Ajak Wisawan ke Lumbis Pansiangan
Ia melanjutkan, yang membuat unik dari perkebunan melon sendiri karena sudah dibuka wisata petik.
“Jika kami masuk ke tengkulak ya harganya tetap saja tidak berubah. Mungkin sekitar Rp 8 ribu per kilogram. Tapi lewat wisata petik ini, kami bisa dapat sampai Rp 15 ribu per kilogram,” ujarnya.
Angka harga tersebut menurutnya tak dikeluhkan warga karena mereka yang datang juga senang dan antusias bisa memetik melon langsung dari pohonnya.
“Segar, petik sendiri, ada kepuasan berwisata bersama keluarga. Dan harganya sama di pasar Rp 25 ribu per kg, bisa memilih. Dan kami sampai saat ini tidak ada terapkan tarif masuk ke wisata petik melon. Cuma bayar buah yang dipetik sendiri,” jelasnya.
Baca juga: Harga Tomat Naik Jadi Rp 25 Ribu Perkilo di Malinau, Stok Ikan dan Ayam Potong Relatif Stabil
Untuk itu lanjut Darmawan, dimulai Minggu (12/12/2021) besok pagi. Dibuka sampai buah melonnya habis.
“Jadi siapa cepat datang dia yang dapat. Kalau kemarin kami buka wisata petik pertama hanya sekitar 3,5 hari, melonnya sudah habis,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah