Kabar Artis
Dea Ananda Umumkan Hamil Anak Pertama Usai 12 Tahun Menikah dengan Ariel Nidji, Begini Perjuangannya
Dea Ananda memiliki sejumlah permasalahan di bagian organ reproduksinya. Dia pun sampai harus melakukan operasi untuk mengatasi kendala tersebut.
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM – Kabar bahagia datang dari pasangan selebritas Dea Ananda dan Ariel Nidji yang sebentar lagi akan dikaruniai anak pertama setelah 12 tahun menikah.
Penantian keduanya itu berbuah manis usai Dea Ananda hamil anak pertamanya, buah dari program bayi tabung.
“Akhirnya aku dan Ariel Nidji diberi kepercayaan Tuhan untuk menjadi orangtua,” tulis Dea Ananda mengawali unggahannya, dikutip TribunKaltara dari Instagram sang artis.
Baca juga: Dirawat di NICU, Begini Kondisi Terkini Anak Pertama Kesha Ratuliu yang Lahir di Tanggal Cantik
Dalam unggahan itu, artis 35 tahun ini menampikan cuplikan video saat ia melakukan USG kandungannya.
Lebih lanjut perempuan yang sempat tergabung dalam grup musik Trio Kwek Kwek ini menceritakan perjuangannya untuk mendapat momongan.
Dea Ananda memaparkan, ia memiliki sejumlah permasalahan di bagian organ reproduksinya.
Dia pun sampai harus melakukan operasi untuk mengatasi kendala tersebut.
“Aku pernah punya beberapa masalah pada organ reproduksi, PCOS, endometriosis, dan hidrosalping,"
"Berkat dokter-dokter obgyn yang sabar dan super ramah…@dr.cynthiasusanto.spog dan dokter @m.luky_satria akhirnya aku menjalani minimally invasive surgery di awal,” beber Dea Ananda.
Tak hanya pada dirinya, bintang film Pinky Promise ini mengatakan suaminya juga memiliki permasalahan kesuburan.
“@arielnidji pun juga punya permasalahan pada hormonal (sperma kurang) karena pola hidup yang kurang sehat dan juga overweight,” terangnya.
Gitaris grup musik Nidji itu pun akhirnya menjalani terapi sesuai dengan arahan dokter.
“Berkat konsultasi dan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter spesialis Andrologi @dr.tiarakirana_sp.and di @bocahindonesia_,
@arielnidji menjalani terapi dengan obat-obatan, kemudian dipantau perkembangannya setiap bulan hingga bulan ketiga,” jelas Dea.
Dari situ, dia menyampaikan bahwa masalah kesuburan tidak hanya dialami oleh pihak wanita, pun laki-laki juga berpotensi memiliki persoalan yang sama.