Timnas Indonesia
Cobaan Lini Belakang Timnas Indonesia saat Lawan Vietnam di Piala AFF, Ezra & Irfan Tumpuan Serangan
Cobaan lini belakang Timnas Indonesia saat lawan Vietnam di Piala AFF 2020, Ezra Walian & Irfan Jaya jadi tumpuan serangan skuat Garuda.
Bermain dengan skema dasar 4-1-4-1. Saat menyerang, Shin Tae-yong memakai skema 3-2-4-1 atau 3-2-5. Skema tersebut begitu mirip dengan pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Baca juga: Timnas Indonesia Harus Waspada, Malaysia Cari Pelampiasan Usai Dibantai Vietnam di Piala AFF
Tae-yong berusaha menumpuk pemain Indonesia di tengah, dengan menarik salah satu full back untuk bermain lebih ke dalam.
Saat Indonesia membangun serangan, full back Timnas Garuda akan naik ke tengah untuk berdiri sejajar bersama gelandang bertahan Timnas Indonesia.
Dalam skema tersebut, dengan kontrol bola dan teknik yang dimiliki pemain full back, ia dapat membuat lini tengah Garuda lebih kuat dan variatif.
Pergerakan full back ke tengah juga membuat Indonesia unggul jumlah pemain di tengah pada fase awal serangan.
Dengan begitu, dua gelandang Timnas Indonesia bisa naik ke area yang tinggi untuk fokus melakukan serangan.
Sang full back dan satu gelandang bertahan mengisi lini tengah untuk membangun serangan dari bawah.
Di sini, Tae-yong mencari peran gelandang serang atau striker yang memiliki kualitas passing dan kemampuan finishing yang handal.
Sang pemain dibutuhkan di fase akhir serangan Timnas memanfaatkan atribusinya dalam mengirim umpan dan menciptakan peluang berbahaya.
Dengan sistem Tae-yong tersebut, Timnas Garuda mampu menguasai jalannya pertandingan dari menit awal hingga akhir.
Keunggulan jumlah pemain timnas di lini tengah membuat para pemain Indonesia dapat leluasa mengurung pertahanan lawan.
Ditambah, semua striker Timnas Indonesia merupakan pemain yang memiliki kecepatan dan kreatif yang ditopang oleh para gelandang pekerja keras.
Umpan jauh dan terobosan digunakan semaksimal mungkin dalam mengubah arah serangan memanfaatkan kecepatan para pemain depan untuk menciptakan peluang dengan ruang kosong yang dimiliki.
Ya, untuk lolos ke babak semi final, sistem Shin Tae-yong tersebut bisa dicoba kembali agar mampu meredam dan tampil agresif saat bertemu Vietnam.
Vietnam tentu bernafsu untuk menjadikan Indonesia sebagai tujuan 3 poin. Chemistry yang sudah mereka bangun selama bertahun-tahun membuat level permainan mereka berada di atas Timnas Indonesia.
Baca juga: Bos Persija Pastikan Satu Penggawa Timnas Indonesia yang Berlaga di Piala AFF Gabung Macan Kemayoran
