Berita Tarakan Terkini

Medco Perpanjang Kontrak hingga 2042 Tangani Jargas, Beber per Hari Alokasikan 2,3 MMSCFD Gas PLN

Mulai 2022 mendatang, PT Medco E&P kembali menerima perpanjangan kontrak dari pemerintah dalam rangka pengembangan jargas bumi di Kota Tarakan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
Tribun Kaltara
Lead of PASEC & GS PT Medco E&P Tarakan, Zaid Thalib 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Mulai 2022 mendatang, PT Medco E&P kembali menerima perpanjangan kontrak dari pemerintah dalam rangka pengembangan jargas bumi di Kota Tarakan.

Perpanjangan kontrak ini berlaku selama 20 tahun atau sampai 2042 mendatang.

Hal ini disampaikan Lead of PASEC & GS PT Medco E&P Tarakan, Zaid Thalib, Jumat (17/12/2021).

Zaid -- sapaan akrabnya membeberkan, sebenarnya Medco sejak 2011 sudah mendapatkan tugas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mendukung program jargas bagi masyarakat Kota Tarakan.

Ilustrasi meter jargas rumah tangga yang melayani warga Kota Tarakan.
Ilustrasi meter jargas rumah tangga yang melayani warga Kota Tarakan. (Tribun Kaltara)

Baca juga: Pembayaran Membengkak, PGN Kota Tarakan Siap Koreksi Kelebihan atau Kurang Bayar Tagihan Jargas

“Di 2022 Medco menerima perpanjangan kontrak dari pemerintah untuk 20 tahun ke depan,” ujar Zaid.

Saat ini lanjut Zaid, program pengembangan jargas masih berjalan dan sudah sampai pada  empat tahap.

Medco telah melayani 34.145 KK di 16 kelurahan sampai dengan perpanjangan kontrak 2022 hingga 2042 mendatang.

Ia membeberkan, sejak 2011 tercatat 3.366 KK yang teraliri jargas untuk tahap pertama. Selanjutnya pada 2016, tahap kedua total 21.000 KK kembali mendapatkan realisasi pengaliran jargas.

Baca juga: Puluhan Ribu Pelanggan PGN Tarakan, Aliran Gasnya Terhenti, Akibat Pipa Gas PT Medco E&P Bocor

Tahap ketiga masuk di 2018 mendapat tambahan jatah 4.895 KK dan tahap keempat sekarang ini mendapat tambahan 5.084 KK.

Selain jargas, Zaid juga mengungkapkan produksi rata-rata  per 31 Oktober 2021 untuk minyak  mencapai 984 barel oil per day (BPOD)  dan gas 2,24 juta kaki kubik feed per hari (MMSCFD).

Diagram pengaliran minyak  secara garis besar di-support  dua stasiun yang ada di Tarakan.  Yakni Stasiun M12 menuju stasiun M5.

“Jadi itu mengumpulkan minyak dari sumur sekitarnya menuju stasiun pengumpul utama  (SPU) di Pamusian dan dikirimkan ke Terminal Lingkas Ujung.

Selanjutnya di terminal Lingkas Ujung, dalam rentang waktu 25-30 hari  akan dilakukan pengiriman minyak atau loading melalui kapal ke Pertamina RU 5 di Balikpapan,” beber Zaid dalam kegiatan Webinar Peran dan Dampak Positif Industri Hulu Migas Dalam Pembangunan Daerah di Tarakan dan Bangkanai, belum lama ini.

Adapun diagram pengaliran gas secara keseluruhan lanjutnya, prosesnya sama dengan dua stasiun yakni dimulai dari stasiun M12 dan stasiun M5 kemudian dikirimkan ke stasiun G8.

“Lalu disalurkan rerata per hari saat ini untuk PLN 2,2 sampai 2,3 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan jargas untuk  masyarakat per hari rate 0,3 MMCSFD,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved