Berita Bulungan Terkini

Meski Harga Barang Naik Rerata Rp 5 Ribu Jelang Nataru, Warung Sembako Dahlia Tidak Sepi Pembeli

Meski harga barang naik rerata Rp 5 ribu jelang Nataru, warung sembako Dahlia tidak sepi pembeli.

TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI
Dahlia, pemilik warung sembako di Jalan Semangka Tanjung Selor, warung milik Dahlia adalah salah satu UMKM yang menyediakan layanan Laku Pandai berupa AgenBRILink (TRIBUNKALTARA.COM/MAULANA ILHAMI FAWDI) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Meski harga barang naik rerata Rp 5 ribu jelang Nataru, warung sembako Dahlia tidak sepi pembeli.

Di masa jelang liburan Natal dan Tahun Baru atau Nataru, beberapa harga barang sembako mulai naik.

Menurut salah satu pemilik warung sembako di Tanjung Selor yakni Dahlia, kenaikan beberapa harga barang mulai terjadi dalam sepekan terakhir.

Baca juga: Jelang Presiden Jokowi Kunjungi Proyek KIPI Tana Kuning - Mangkupadi, Ini Kata Kapolres Bulungan

Seperti halnya minyak goreng dan telur ayam dengan kenaikan rata-rata sebesar Rp 5.000.

"Harga ini mulai naik, minyak dia naik, biasanya Rp 17 Ribu sekarang Rp 22 Ribu itu baru minggu ini aja dia naik," kata Dahlia, Jumat (17/12/2021).

"Telur juga naik, sekarang sepiring itu Rp 60 Ribu, biasanya Rp 55 Ribu - Rp 58 Ribu," terangnya.

Menurut Dahlia, kenaikan harga jelang Natal dan Tahun Baru adalah hal sering terjadi. Kendati beberapa harga barang mulai naik, Ia mengaku angka penjualan di warungnya justru tidak mengalami penurunan.

Angka penjualan beberapa barang dagangannya justru mengalami kenaikan, seperti halnya minuman dalam kemasan.

"Memang pemasoknya bilang kalau Natal pasti ada kenaikan, tapi ya Alhamdulillah tidak sepi juga," ujarnya.

"Dan kalau mau Natal sekarang mulai ramai, biasanya yang ramai itu beli air mineral, beli minuman seperti minuman kaleng, lalu minuman soya itu banyak yang beli," tuturnya.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, AKBP Ronaldo Sebut Sudah Laksanakan Vaksinasi Ke Tahanan Polres Bulungan

Selain itu, Dahlia mengaku dengan menjadi AgenBRILink, warung sembakonya juga tidak sepi dari pembeli.

Mengingat dalam sehari setidaknya ada 20-30 orang yang bertransaksi lewat Laku Pandai BRILink.

"Kalau sehari, sekarang ada 20-30 orang lah yang ke sini, orang transfer biasanya juga beli yang lain, pasti ada aja yang beli, jadi engga hanya bayar aja," ucapnya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved