Berita Nasional Terkini

Orang Sudah Divaksin Berpotensi Reinfeksi Varian Omicron, Nadia: Vaksin Mampu Cegah Sakit Berat

Orang sudah divaksin Covid-19 masih berpotensi reinfeksi varian Omicron, namun masyarakat yang sudah vaksin tak perlu khawatir.

Editor: Sumarsono
Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Orang sudah divaksin Covid-19 masih berpotensi reinfeksi varian Omicron, namun masyarakat yang sudah vaksin tak perlu khawatir.

Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi , vaksin sudah terbukti mampu mencegah sakit berat.

Seperti diketahui, Covid-19 varian Omicorn kini menyita banyak perhatian warga dunia.

Terutama dengan karakteristiknya yang sangat memungkinkan untuk memunculkan gelombang Covid-19 baru di berbagai negara.

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Lockdown untuk RS Wisma Atlet hingga 7 Hari, Imbas Masuknya Omicron ke Indonesia

Badan Organisasi Dunia atau WHO melaporkan pertanggal 15 desember 2021, sudah ada 76 negara yang melaporkan telah menemukan kasus Omicorn.

Baik diperoleh dari para pelaku perjalanan, maupun yang diperoleh dari komunitas. Artinya telah ada kemungkinan penularan di tingkat masyarakat.

Namun kasus positif Omicorn juga ada tanpa ada riwayat perjalanan ke luar negeri. Beberapa hasil studi telah dilaporkan kepada WHO terkait omicorn ini.

Baca juga: Menteri Kesehatan Umumkan 5 Kasus Kemungkinan Omicron di Indonesia, 3 di Antaranya WNA

Siti Nadia Tarmizi menyebutkan fakta baru.

Di Inggris ditemukan kecepatan penularan Omicorn tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan varian Delta.

"Selain itu kasus reinfeksi dan juga kasus pada orang dengan riwayat vaksinasi juga ditemukan. Sehingga menguatkan dugaan bahwa varian ini mampu menghindari sistem kekebalan tubuh manusia," ungkapnya pada kanal YouTube Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) -KPCPEN, Rabu (15/12/2021).

Baca juga: Cegah Varian Omicron, KKP Nunukan Lakukan 2 Kali Swab untuk 229 PMI Deportan Asal Kinabalu Malaysia

Kemudian Nadia melihat laporan studi sementara bahwa potensi vaksin juga ditekan oleh varian Omicorn.

Sehingga memungkinkan menginfeksi orang yang sudah divaksinasi.

"Walaupun demikian saat ini, vaksin masih terbukti mampu mencegah sakit berat dan kematian akibat Covid-19. Meski dalam bentuk varian apa pun, termasuk varian omicorn," pungkasnya

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved