Berita Nasional Terkini
Pemerintah Tetapkan Lockdown untuk RS Wisma Atlet hingga 7 Hari, Imbas Masuknya Omicron ke Indonesia
Masuknya virus varian baru Covid-19 Omicron pertama kali di Indonesia, membuat pemerintah segera mengambil langkah antisipasi penyebaran.
Suharyanto juga meminta bagi pasien yang sudah selesai masa karantina di Tower 4 RSDC Wisma Atlet, selama 14 hari ke belakang, untuk terus memantau kondisi kesehatan, apabila terjadi gejala segera laporkan kepada puskesmas di wilayahnya.
"Saya menghimbau agar masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada dengan memperketat protokol kesehatan, segera melakukan vaksinasi, dan menghadapi Natal dan Tahun Baru dengan mengurangi mobilitas," ungkapnya.
Baca juga: Diumumkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Covid-19 Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia
Reaksi Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo meminta semua pihak dapat mempertahankan kasus aktif Covid-19 agar tetap rendah.
Hal ini menyusul adanya temuan Covid-19 varian B.1.1.529 atau Omicron di Indonesia.
"Kita pertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah," kata Jokowi dalam konferensi pers dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (16/12/2021).
Selain itu, Jokowi juga meminta agar penularan Covid-19 tetap perlu diawasi agar tingkat penyebaran tetap bertahan di bawah 1 persen.
Presiden mengingatkan semua pihak dapat menjaga situasi di Indonesia agar tetap dalam kondisi baik.
"Jangan sampai itu melonjak lagi," kata Jokowi.
Baca juga: Cegah Varian Omicron, KKP Nunukan Lakukan 2 Kali Swab untuk 229 PMI Deportan Asal Kinabalu Malaysia
Meski demikian, Jokowi mengatakan, temuan varian Omicron di Indonesia sebetulnya tak terelakan.
Karena, salah satu karakter varian ini adalah penularannya yang sangat cepat.
Menurut Jokowi, yang perlu dilakukan saat ini adalah dengan bersama-sama berupaya sekuat tenaga supaya varian Omicron tak meluas di Tanah Air.
"Jangan sampai terjadi penularan lokal.
Kita harus berupaya menjaga situasi di Indonesia tetap baik," imbuh Jokowi.
(*)