Terungkap Alasan Ada Juru Parkir di Minimarket 'Gratis Parkir', Ternyata dari Ormas Setempat

Terungkap alasan minimarket yang terpampang tulisan 'parkir gratis' namun tetap membayar parkir ke juru parkir.

Editor: -
Twitte
Ilustrasi Banner parkir gratis di salah satu toko Indomaret di kawasan Bekasi, Jawa Barat. 

TRIBUNKALTARA.COM - Terungkap alasan minimarket yang terpampang tulisan 'parkir gratis' namun tetap membayar parkir ke juru parkir.

Padahal, seperti diketahui sejumlah perusahaan toko swalayan waralaba telah mengumumkan kebijakan bebas biaya parkir untuk konsumen.

Tetapi mereka tak menampik hal itu belum sepenuhnya terealisasi.

Sampai kini kenyataannya masih banyak juru parkir liar yang mencari nafkah di lahan-lahan parkir minimarket.

Baca juga: Nasib Pemuda di Tulungagung yang Cekoki Kucing dengan Ciu hingga Mati, Jadi Tersangka dan Ditahan

Terungkap fakta pula, juru parkir liar itu diberdayakan oleh organisasi masyarakat setempat.

Ujungnya, pengusaha pemilik minimarket yang justru harus melakukan negosiasi dengan juru parkir liar dan ormas tersebut.

Hal ini diakui oleh Regional Corporate Communication Manager PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Budi Santoso.

Budi mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih berusaha membereskan persoalan juru parkir liar di seluruh gerainya secara bertahap.

"Kita memang belum 100 persen bebas (juru parkir liar) karena ada keterlibatan lingkungan. Selama ini sudah ada yang mengelola parkir di lingkungan sekitar swalayan tersebut, mungkin dari warga atau organisasi masyarakat," kata Budi di Jakarta Barat, Kamis (16/12/2021).

Meski lahan parkir secara hitam di atas putih adalah milik atau disewa oleh pihak swalayan, namun Alfamart tak bisa dengan bebas mengusir juru parkir liar.

Perlu pendekatan berupa sosialisasi dan negosiasi antara pihak swalayan dengan pihak yang mengklaim menguasai lahan parkir.

Baca juga: Dinkes Kaltara tak Distribusikan Banyak Vaksin Covid-19 ke Kabupaten Tana Tidung, Ini Alasannya

"Caranya kami melakukan koordinasi dengan melakukan sosialisasi kepada oknum tersebut. Bagaimana pun kita duduk bareng, kita sampaikan bahwa kami ingin lahan parkir ini, lalu dari masyarakat bagaimana," ungkap Budi.

Dengan melakukan pendekatan tersebut, diharapkan dapat ditemukan titik tengah antara kedua belah pihak.

"Inginnya semua secara persuasif dan baik, tanpa ada ancaman atau lainnya. Kita ingin duduk bareng membicarakan ini, bagaimana jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak," ungkap dia.

Namun, Budi mengakui masih ada saja oknum yang bersikukuh memungut uang parkir di lahan swalayan.

Jika sudah begini, pihak Alfamart pun mengambil jalan tengah dengan tetap mengizinkan juru parkir tersebut bekerja, namun tak boleh memaksa menarik uang dari konsumen.

"Mereka minta nego seperti misalnya bolehlah mereka tetap menjaga parkir, tapi tidak boleh memaksa. Jika diberikan upah parkir, mereka boleh menerima, tapi kalau tidak dikasih, ya tidak boleh maksa," pungkas Budi.

"Kami ingin memberikan kenyamanan ke konsumen. Sebab, kita sudah melakukan pembayaran ke pemerintah daerah. Kita inginnya semua parkir-parkir di toko kami itu gratis," tutup dia.

Juru Parkir Marahi Konsumen

Sementara itu, baru-baru ini terjadi keributan antara konsumen swalayan di Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan seorang juri parkir liar.

Konsumen bernama Mentari mengaku dicaci oleh juru parkir setelah memberikan uang Rp 2.000 dalam bentuk pecahan koin Rp 200 bekas kembalian di swalayan tersebut.

"Saya dicaci maki dengan kata-kata kasar, dengan menyebut alat kelamin pria, terus dia nyaris mau pukul dan narik motor saya," kata Mentari saat dihubungi, Kamis.

Ia mengatakan, juru parkir tersebut tetap ngotot tidak mau menerima uang receh tersebut.

"Karena tetap nolak, ya akhirnya ditukar dengan uang kertas Rp 2.000. Tapi habis itu saya tetap dimaki dengan bahasa kasar, dia nyaris mukul dan berusaha narik motor," ujar karyawan swasta ini.

Usai kejadian itu, Mentari langsung melapor ke Polsek Kemayoran.

Polisi kemudian mengamankan juru parkir tersebut.

Kepada polisi, jukir tersebut mengaku bahwa uang hasil parkir disetorkan kepada ketua organisasi masyarakat di wilayah Kemayoran. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Manajemen Alfamart Kuasai Lahan Parkir, tapi Harus Nego dengan Jukir Liar dan Ormas"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved