Berita Nunukan Terkini

Bupati Nunukan Sebut Sisa 1 Persen Vaksinasi Capai Target, Minta Warga Waspada Varian Omicron

Bupati Nunukan sebut sisa 1 persen vaksinasi Covid-19 Nunukan capai target, minta warga waspada varian Omicron.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Vaksinasi massal di GOR Dwikora Nunukan belum lama ini. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan sebut sisa 1 persen vaksinasi Covid-19 Nunukan capai target, minta warga waspada varian Omicron.

Bupati Nunukan Asmin Laura sebut sisa 1 persen lagi vaksinasi capai target 70 persen.

Saat ini capaian vaksinasi dosis 1 di Nunukan sudah mencapai 69,05 persen atau 100.813 dosis dari sasaran 146.007 atau 70 persen. Sementara itu, capaian dosis 2 sebesar 71.132 dosis atau 48,72 persen. Untuk dosis 3 1.717 atau 94 persen.

Baca juga: 122 Kades Dilantik, Bupati Nunukan Minta Segera Susun Renja, Laura: Jangan Hanyut Euforia Kemenangan

"Sisa 1 persen lagi, target vaksinasi 70 persen tercapai. Kita harus selesaikan di masa dua minggu terakhir Desember ini," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, Sabtu (18/12/2021), sore.

Terkait varian baru Omicron, Laura mengimbau kepada masyarakat Nunukan untuk meningkatkan kewaspadaan diri.

"Kami sudah sampaikan melalui Camat, Lurah, Kepala Desa dan RT untuk selalu menekankan kepada warga untuk patuh pada Prokes," ucapnya.

SOP Penerimaan Deportasi PMI Sudah Berjalan Baik

Laura mengaku selama ini penerimaan deportasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia sudah sesuai SOP. Sehingga, kemungkinan masuknya varian baru Omicron melalui PMI sangat kecil.

"Saya pikir SOP penerimaan deportasi PMI selama ini sudah berjalan baik. Tidak ada masalah. Namun, sikap waspada perlu untuk ditingkatkan," ujarnya.

Bahkan, menurut Laura pemerintah daerah sebenarnya tidak memiliki kewenangan untuk menangani masalah PMI.

Baca juga: Cegah Dihinggapi Penyakit, Kepala PKM Nunukan Ajak Masyarakat Cek Kesehatan Tanpa Menunggu Sakit

"Bukan kewenangan kita sebenarnya, tapi karena rasa tanggungjawab sebagai wilayah perbatasan, jadi mau tidak mau kita harus memfasilitasi mereka," tuturnya.

Meski begitu, ia meminta kepada seluruh aparatur pemerintah daerah terkait penerimaan deportant PMI, untuk bekerja ikhlas.

"Pembiayaan karantina PMI kan dari daerah dan pemerintah pusat sudah membantu banyak hal ke daerah. Meskipun ada kekurangan tapi itu biasa. Ini bentuk tanggungjawab dan kepedulian kita dalam bingkai NKRI," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis.

Sumber: Tribun Kaltara
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved