Berita Nunukan Terkini

Cegah Dihinggapi Penyakit, Kepala PKM Nunukan Ajak Masyarakat Cek Kesehatan Tanpa Menunggu Sakit

Cegah dihinggapi penyakit, Kepala PKM Nunukan ajak masyarakat cek kesehatan tanpa menunggu sakit.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
PKM Nunukan lakukan Program Sehat Untuk Semua berupa layanan kesehatan secara gratis di Alun-alun Nunukan, Sabtu (18/12/2021), pagi. TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Cegah dihinggapi penyakit, Kepala PKM Nunukan ajak masyarakat cek kesehatan tanpa menunggu sakit.

Puskesmas (PKM) Nunukan gelar program Sehat Untuk Semua dengan memberikan layanan kesehatan secara gratis, di Alun-alun Nunukan, Sabtu (18/12/2021).

Kepala UPT PKM Nunukan, dr Ika Bihandayani, mengatakan sasaran program Sehat Untuk Semua yang dilakukan hari ini untuk semua kelompok umur, bayi, Balita, remaja, usia produktif, dewasa hingga Lansia.

Baca juga: Ditawar Rp 7 Juta Bonsai Jenis Serut, Faisal Kolektor Bonsai di Nunukan Tolak Pembeli Dua Kali

"Di Puskesmas Nunukan ada 20 lebih program kita dan ini bukan hal baru. Selama ini sudah berjalan, namun ruang lingkupnya masih kecil. Hari ini kita ingin memperkenalkan lebih luas lagi kepada masyarakat," kata dr Ika Bihandayani kepada TribunKaltara.com, pukul 13.00 Wita.

Lebih lanjut Ika sampaikan, PKM sebagai Faskes yang mudah diakses oleh masyarakat, tidak hanya menunggu orang sakit. Dia menyebut di PKM Nunukan ada program pencegahan atau deteksi dini terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM).

"Perlu kita tahu bersama bahwa 60 persen sumbangsih kematian itu berasal dari PTM atau biasa disebut silent killer. Orang terlihat sehat, ternyata punya penyakit. Sehingga jangan tunggu sakit baru ke Puskemas. Lakukan deteksi dini biar bisa bisa dicegah," ucapnya.

Ika menyebut PTM seperti hipertensi, diabetes, asma, jantung, harus dilakukan pemeriksaan secara berkala.

"Untuk yang belum terdeteksi sama sekali, lakukan pemeriksaan dua kali dalam setahun atau per tiga bulan. Sementara buat mereka yang sudah terdeteksi lakukan pemeriksaan sebulan sekali," tuturnya.

Baca juga: Jadwal 7 Speedboat Reguler Rute Nunukan-Tarakan Sabtu 18 Desember 2021, Berikut Jam Keberangkatan

Adapun layanan kesehatan gratis yang diberikan oleh PKM Nunukan mulai pagi tadi yakni PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja)
PTM (Penyakit Tidak Menular), Pelayanan Lansia, Program Pendampingan kepada Orang Dalam Gangguan Jiwa, dan KIA dan KB.

"Program kesehatan kita rangkum dan muaranya satu yakni untuk meningkatkan derajat kesehatan. Kami berharap keberhasilan tidak dari unsur kesehatan saja, tapi juga peran aktif masyarakat untuk mendukung program kesehatan," ujarnya.

Tak hanya itu, Ika mengaku pihaknya juga memasukan layanan vaksinasi dalam program Sehat Untuk Semua.

Hal itu dilakukan untuk percepatan vaksinasi yang mana saat ini dosis 1 sudah mencapai 69,05 persen atau 100.813 dosis dari sasaran 146.007 atau 70 persen.

Dia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan. Apalagi panik terhadap varian baru Omicron yang sudah terdeteksi di Indonesia.

"Meski sudah vaksin lengkap, jangan lengah dengan Prokes. Jangan panik dengan hadirnya Omicron. Saat ini masih dilakukan analisa terkait percepatan penyebarannya varian baru itu," ungkapnya.

Untuk informasi kesehatan, Ika menyampaikan agar masyarakat mengakses melalui layanan hotline Kemenkes RI atau sosial media PKM Nunukan.

Baca juga: BMKG Nunukan: Prediksi Hujan Petir Malam hingga Dini Hari di Wilayah Ini, Sabtu 18 Desember 2021

"Jangan mudah percaya hoax. Kami selalu menshare informasi kesehatan melalui sosial media facebook Puskesmas Nunukan. Jaga iman dan imun, kalau belum vaksin ayok segera vaksin. Tingkatkan pola hidup sehat," imbuhnya.

Penulis: Febrianus Felis.

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved