Pawai Budaya

Meriahkan Pawai, Lembaga Budaya Melayu Kalimantan Hadirkan Hulubalang hingga Pelaminan dan Ayunan

Ada 25 hulubalang yang dihadirkan Lembaga Budaya Melayu Kalimantan dalam pawai budaya Festival Iraw Tengkayu, Sabtu (11/10/2025).

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
PAWAI BUDAYA- Lembaga Budaya Melayu Kalimantan ikut memeriahkan Pawai Budaya dan Kirab Padaw Tuju Dulung yang merupakan rangkaian perayaan Iraw Tengkayu tahun ini. Persiapan yang dilakukan tak sampai seminggu maraton mengerjakan pelaminan yang ditampilkan hari ini, Sabtu (11/10/2025) di Taraka, Kalimantan Utara 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN-Multiangle- Lembaga Budaya Melayu Kalimantan ikut memeriahkan acara pawai budaya dan Kirab Padaw Tuju Dulung Festival Iraw Tengkayu di Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu (11/10/2025). 

Di momen pawai budaya Lembaga Budaya Melayu Kalimantan membawa lima unit kendaraan, dengan kendaraan pertama menampilkan konsep pelaminan utama. Pengerjaan pelaminan utama dilakukan secara maraton tidak sampai seminggu. 

Kendaraan kedua menampilkan ayunan sebagai simbol generasi baru yang lahir hasil perkawinan 8 etnis Melayu di Kalimantan. Ayunan ini juga mewakili entitas seirama sesuai gerakannya walaupun ada perbedaan tapi seirama. 

Ketua Lembaga Budaya Melayu Kalimantan, Fadlan Hamid didampingi Muhammad Saleh, Sekjen Lembaga Budaya Melayu Kalimantan Perwakilan Bulungan mengatakan di pawai budaya menghadirkan 24 Hulubalang yang belum lama ini dibentuk mewakili entitas etnis melayu di Kalimantan. 

Baca juga: PDAM Tarakan Tampilkan Miniatur Rumah Suku Adat Tidung, Atap Sempat Terlepas Saat Angin Kencang

"Kami menampilkan 8 etnis Melayu,  di antaranya tuan rumah Tarakan, kemudian Bulungan, Banjar, Berau, Bajau, Pasir, Kutai dan Melayu Kalimantan, Kalimantan Tengah secara fisik tidak hadir tapi sudah mengirimkan beberapa atribut untuk kita pasang," beber Muhammad Saleh.

Ia mengungkapkan, budaya melayu adalah organisasi kemasyarakatan yang berfungsi melestarikan, membina, dan mengembangkan adat istiadat serta kebudayaan Melayu untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya Melayu.

Lembaga Budaya Melayu Kalimantan saat ini salah satu badan mitra Pemerintah dalam bidang kebudayaan. Lembaga Budaya Melayu Kalimantan dideklarasikan di Tarakan pada 21 Juli 2022 dikukuhkan pada tanggal 22 Desember 2022, bertujuan untuk melestarikan budaya Melayu di Kalimantan secara turun-temurun, dengan inisiator dari tokoh budaya Tarakan

"Lembaga ini memiliki skala nasional dan berupaya untuk mengukuhkan kelembagaan serta kepengurusannya di berbagai wilayah, termasuk pembentukan Pengurus Besar (PB) LBMK yang juga melibatkan berbagai etnis suku Melayu," bebernya.

Adapun etnis Melayu tergabung di antaranya mewakili dari Tidung, Banjar, Berau, Bulungan, Bajau, Kutai, Paser, Bajau dan Melayu Pontianak.

Budaya Melayu di Pawai Budaya 11102025.jpg
PAWAI BUDAYA- Lembaga Budaya Melayu Kalimantan ikut memeriahkan Pawai Budaya dan Kirab Padaw Tuju Dulung yang merupakan rangkaian perayaan Iraw Tengkayu tahun ini. Persiapan yang dilakukan tak sampai seminggu maraton mengerjakan pelaminan yang ditampilkan hari ini, Sabtu (11/10/2025) di Taraka, Kalimantan Utara

Sebelumnya, Dewan Pengurus Besar Lembaga Budaya Melayu Kalimantan telah melantik dan mengukuhkan Dewan Pengurus Wilayah Lembaga Budaya Melayu Kalimantan Provinsi Kalimantan Utara dan Provinsi Kalimantan Timur, Dewan Pengurus Daerah Kabupaten Berau, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Tana Tidung dan Kota Tarakan pada tanggal 18 September 2025 lalu.

Dewan Pengurus Besar Lembaga Budaya Melayu Kalimantan juga membentuk dan mengukuhkan prajurit Hulubalang yang diharapkan dapan ikut mengawal Lembaga Budaya Melayu Kalimantan.

Ia melanjutkan, konsep yang diusung hari ini, Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh.  Karena ada delapan etnis tidak membedakan entitas tapi  satu di dalam Lembaga Budaya Melayu Kalimantan.

" Walaupun nanti ditampilkan dalam bentuk fisik di pelaminan yang di dala. pelaminan itu diisi oleh 8  pasang. Walaupun kita berbeda-beda tapi kita tetap satu juga," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved