Pawai Budaya
SDN 024 Tarakan Usung Tema Batik dan Enggang di Pawai Budaya, Bahan dari Daur Ulang Sampah Plastik
Pawai Budaya Festival Irau Tengkayu, berbagai tema di usung peserta, salah satunya SDN 024 Tarakan mengusung tema batik dan burung enggang.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN-Multiangle-Puluhan siswa dan siswi SDN 024 Tarakan Kalimantan Utara tampak antusias mengikuti pawai budaya di Festival Irau Tengkayu, Sabtu (11/10/2025).
Peserta pawai budaya dari siswa dan siswi SDN 024 menampilkan dua gup dengan tema berbeda. Grup pertama temanya mengusung khas Kalimantan Dayak, seperti Burung Enggang. Grup kedua dengan tema Nusantara dengan mengenakan pakaian berbagai macam suku.
"Karena di Tarakan saat ini didiami cukup banyak suku, jadi bukan hanya Tidung dan Dayak saja tapi berbagai macam suku. Jadi tema kedua adalah Nusantara," ucap Eka Muliani, koordinator kegiatan Pawai 2025 SDN 024 Tarakan.
Menariknya pakaian yang dikenakan siswa dan siswi SDN 024 Tarakan ini menampilkan nuansa kearifan lokal Kalimantan yang bahannya dari daur ulang sampah plastik, termasuk penutup payung pun terlihat unik.
Baca juga: Breaking News Hari Ini Pawai Budaya dan Kirab Padaw Tuju Dulung Iraw Tengkayu, Berikut Rutenya
"Bahannya dari sampah plastik yang di dekat sekolah, Lalu kami cuci sampah plastik tersebut dan dikeringkan terus kami buat menjadi bulu menyerupai bulu Burung Enggang," beber guru Kelas 5 SDN 024 Tarakan ini
Diakui Eka Muliani, pengerjaan pakaian dan aksesoris yang dikenakan siswa dan siswi tersebut dan lukisan di bagian kuteka dan topi dilakukan secara maraton dua selama dua minggu dikerjakan saat waktu senggang. "Yang mengerjakan guru dan anak-anak," katamnya.
Lebih jauh Eka Muliani membeberkan makna dari dua tema tersebut, seperti teman khas Kalimantan, ada juga ditampilkan batik sebagai edukasi kepada anak didik agar mengetahui berbagai bentuk model batik dari Kalimantan.
"Kami tampilkan batik Kalimantan. Kemudian burung enggang, mereka awalnya tidak tahu, jadi tahu itu adalah burung khas Kalimantan. Kemudian tema Nusantara ada juga menampilkan khas dari Bali, Minang Sumatera dan lainnya," ucapnya.
Eka Muliani mengatakan, jumlah siswa dan siswi SDN 024 Tarakan yang ikut ada 60 orang terdiri dari grup tema Nusantara 30 orang dan grup tema khas Kalimantan 30 orang.

"Mereka yang menjadi peserta pawai budaya ini dari siswa dan siswi kelas 5 dan kelas 6. Mereka juga tampilkan yel yel," tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.