Pawai Budaya

Kerukunan Luwu Raya Kenalkan Kakao dan Kapurung Asal Palopo, Resep Rahasia Pakai Buah Patikala

Dalam meramikan pawai budaya dan kirab Padaw Tuju Dulug Kerukunan Luwu Raya memperlihatkan khas palopo yakni kapunrung dan kakao.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
MAKAN KAPURUNG- Kerukunan Luwu Raya (Palopo) di pawai budaya dan Kirab Padaw Tuju Dulung, Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu (11/10/2025) menampilkan kuliner makan kapurung masakan khas Palopo. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN-Multiangle-Berbagai kerukunan suku ikut tampil di pawai budaya dan Kirab Padaw Tuju Dulung, Sabtu (11/10/2025) di Tarakan Kalimantan Utara. Seperti dari tanah Sulawesi yakni, Kerukunan Luwu Raya (Palopo). tak ingin ketinggalan. 

Ketua Pelaksana Pawai Mewakili Kerukunan Luwu Raya (Palopo), Idris mengatakan, di pawai buday ini menampilkan lantang tila atau pondok kebun dalam bahasa Indonesia familiarnya.

Ditampilkannya pondok kebun ini untuk menghadirkan nuansa bagaimana keseharian warga Luwu di kampung  yang bekerja sehari-hari di kebun. 

"Seperti menanam durian, coklat atau kakao, rambutan, cengkeh dan itulah keseharian kami. Jadi sembari para bapak-bapak bekerja di kebun, di pondok ada ibu-ibu mendukung para suami yakni memasak," ungkap Idris.

Baca juga: Meriahkan Pawai, Lembaga Budaya Melayu Kalimantan Hadirkan Hulubalang hingga Pelaminan dan Ayunan

Masakan khas Palopo adalah Kapurung yang selama ini menjadi idola. " Terkadang ada pacok, ada lawak, dan lain-lain. Semua bahan kami ini dari sagu," ujarnya.

Luwu juga salah satu wilayah di Sulawesi penghasil padi sehingga tidak kekurangan pangan. Manakala terjadi kekurangan, masih ada makanan khas yakni sagu. Sagu berasal dari pohon tabaro.  " Yang kami bilang tabaro atau pohon sagu," kata Idris,

Idris lebih lanjut menyampaikan, bahwa yang ditampilkan di miniatur pondok bahannya semua dari pohon sagu dan daun sagu. Termasuk jendela, menggunkan pelepahnya sagu.

Ternyata bahan ini sudah lama juga ditanam bibitnya di Tarakan dibawa dari Luwu. "Kami pelihara di wilayah Kampung Satu Skip," urainya.

Secara demografi, warga Luwu mendiami Tarakan atau merantau ke Tarakan cukup banyak. Kurang lebih ada 2.000 orang. Mayoritas di tanah Luwu, warganya pekebun dan pengusaha.

Baca juga: PDAM Tarakan Tampilkan Miniatur Rumah Suku Adat Tidung, Atap Sempat Terlepas Saat Angin Kencang

Tak hanya itu, yang unik juga ditampilkan Kerukunan Luwu Raya (Palopo) yakni patung kokoa raksasa berbaha gabus yang didesain. Sebenarnya kata Idris, mereka ingin menampilkan patung durian hanya saja saat ini belumlah musim. Yang setiap saat berbuah adalah kokoa.

"Kami kan penghasil durian yang terbanyak. Tetapi belum ada musim durian, akhirnya kami mempersembahkan kakao. Karena kakao itu berbuah terus, tidak pernah berhenti berbuah. Makanya kami tampilkan, inilah hasil kedua kami di kampung. Yang jelas panen kokoa di sana cukup banyak," bebernya.

Wilyahnya meliputi Luwu Timur, Luwu Utara, Palopo, lanjutnya adalah penghasil kokoa atau coklat. Namun ada juga rambutan, langsat, merica dan buahan lainnya.

"Kalau merica di Luwu Timur. Yang sekarang lagi viral bahwa petaninya sultan semua. Karena setiap rumah ada mobil mewah semua," ungkapnya.

Untuk kuliner yang paling terkenal ada kapurung, pacco, lawa, dange, sinole dan parede. Khususnya kapurung, yang membuat rasanya khas adalah menggunakan rempah-rempah salah satu rahasianya yakni bunga patikala. Ini menjadi campuran bumbu kapurung. Caranya dibakar kemudian dicampurkan dengan tomat dan cabai. 

"Rasanya khas. Kalau ada masyarakat Tarakan katakan ada kapurung enak, tanya dulu siapa yang buat. Kalau orang Palopo yang buat, itu asli," terangnya.

Tampilkan Kakao Keluaga Palopo 11102025.jpg
MERIAHKAN PAWAI BUDAYA - Pawai Budaya dan Kirab Padaw Tuju Dulung di Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu (11/10/2025) menampilkan patung kokoa, salah satu buah yang diproduksi dari hasil perkebunan di Tanah Luwu.
Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved