Berita Nasional Terkini

Tito Karnavian Warning Daerah yang Belum Capai Target Vaksinasi Covid-19, Sanksinya tak Main-main

Mendagri Tito Karnavian mewarning daerah yang belum capai target vaksinasi Covid-19, sanksinya tak main-main.

Editor: Amiruddin
Tangkapan Layar YouTube KompasTV
Mendagri Tito Karnavian. (Tangkapan Layar YouTube KompasTV) 

Mendagri menambahkan, kedatangannya ke seluruh daerah di Indonesia, khususnya pada daerah yang capaian vaksin Covid-19 masih rendah, merupakan tugas langsung dari Presiden.

"Mendagri salah satu yang ditugaskan Presiden untuk mendorong pemda mempercepat vaksinasi."

" Selain Mendagri, Presiden menugaskan Menteri Kesehatan, Kapolri, Panglima TNI, Kepala BIN, dan Jaksa Agung secara bersama dengan stakeholder lainnya bergerak mendorong percepatan vaksinasi," jelas dia.

Baca juga: Covid-19 Serang Sepak Bola Eropa, Hanya Tersisa 7 Pemain Man United Gegara Corona, Ini Laga Ditunda

Hingga Akhir 2021, Pemerintah Targetkan 40 Persen Populasi Tervaksinasi Lengkap

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro mengatakan, pemerintah perlu melakukan vaksinasi pada 3,2 juta orang lagi untuk bisa mencapai target 40 persen dari total populasi yang tervaksinasi lengkap.

Dengan melakukan vaksinasi pada 3,2 juta orang lagi, maka capaian dosis lengkap sudah di atas 108 juta atau 40 persen dari total populasi Indonesia.

“Apabila sudah tercapai mencapai 40 persen warga yang tervaksinasi lengkap, lembaran sejarah mengukir kembali nama Indonesia dengan indah, sebagai negara yang sudah melindungi 40 persen warga negaranya sebelum tahun 2021 berakhir,” ungkap Reisa dalam keterangan pers yang ditayangkan virtual Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) KPCPEN, Jumat (17/12/2021), diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.

Jika terwujud maka menjadi pencapaian luar biasa bagi negara kepulauan terbesar di dunia dan negara dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia yang tersebar di 17 ribu pulau lebih.

“Dan kita optimis, awal tahun depan, Indonesia sudah bisa mencapai target pogram vaksinasinya, memvaksinasi 70 persen warga negaranya,” lanjut Reisa.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi, apalagi mengingat program vaksinasi untuk anak 6-11 tahun juga telah dimulai pada 14 Desember lalu.

Vaksin dikatakan Reisa menyelamatkan nyawa, memberikan perlindungan dari serangan virus SARS CoV-2 yang terus bermutasi untuk mencari cara masuk ke tubuh manusia.

“Ditemukannya varian Omicron di Indonesia harus membuat kita semakin segera untuk mendapatkan perlindungan penuh, yaitu dengan dua kali vaksinasi."

"Bagi yang belum menerima vaksin dua dosis, jangan ditunda, apalagi tidak dilanjutkan sama sekali,” ujarnya.

Baca juga: Dinkes Kaltara tak Distribusikan Banyak Vaksin Covid-19 ke Kabupaten Tana Tidung, Ini Alasannya

Capaian tersebut tidak lepas dari semangat gotong royong dan upaya seluruh elemen bangsa, dengan semangat gotong royong khas Indonesia.

Reisa menyampaikan bahwa tonggak sejarah pengendalian pandemi diawali dengan penyuntikan perdana vaksin COVID-19 pada 13 Januari kepada Presiden Joko Widodo dan beberapa tokoh bangsa.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved