Omicron Masuk Indonesia, Kemenag Nunukan Beber 97 Jemaah Umrah Batal Berangkat ke Arab Saudi

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Omicron masuk Indonesia, Kemenag Nunukan beber 97 jemaah umrah batal berangkat ke Arab Saudi.

Kemenag Nunukan beber sebanyak 97 jemaah umrah Kabupaten Nunukan batal berangkat.

Sebelumnya pemerintah mengumumkan keberangkatan jemaah perdana Indonesia ke Arab Saudi pada 23 Desember mendatang.

Baca juga: Suplai Bahan Pokok ke Nunukan Jelang Nataru Terbilang Lancar, Harga Telor Ayam Naik Karena Ini

Namun, belum lama ini Kementerian Agama memutuskan pemberangkatan ibadah umrah dalam waktu dekat mengalami penundaan.

Dikutip dari Tribunewscom, Jakarta, kebijakan penundaan ini diambil oleh pemerintah demi mengantisipasi penyebaran varian baru virus corona, Omicron.

Keputusan penundaan itu diambil usai adanya imbauan dari Presiden RI dan arahan Menteri Agama agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.

Untuk di Kabupaten Nunukan ada sebanyak 97 jemaah umrah yang batal berangkat.

Baca juga: Kapolres Nunukan Pertanyakan Data Warga yang Menolak Divaksin, AKBP Ricky: Kami Siap Datangi

"Di Nunukan ada 97 jemaah umrah yang batal berangkat. Pemerintah belum umumkan sampai kapan penundaan itu," kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh, Kemenag Nunukan, Said kepada TribunKaltara.com, Selasa (21/12/2021), sore.

Menurutnya, selain alasan Omicron, pemerintah menjanda keberangkatan jemaah umrah, karena sebagian peserta tediri dari duta-duta RI.

Apalagi penyelenggaraan umrah di masa pandemi ini menjadi barometer penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M.

"Sebagai duta RI harus mentaati Prokes yang ditetapkan baik oleh Pemerintah Indonesia maupun Pemerintah Arab Saudi. Umrah ini juga cerminan dari penyelenggaraan ibadah haji 2022 mendatang," ucapnya.

Lanjut Said,"Makanya pemerintah wanti-wanti ini demi keselamatan dan kesehatan masyarakat Indonesia," tambahnya.

Baca juga: Jadwal 6 Speedboat Rute Nunukan-Tarakan Selasa 21 Desember 2021, Arus Penumpang Kembali Stabil

Said menambahkan, bila Januari mendatang Pemerintah Arab saudi mengundang Indonesia untuk ibadah haji, maka pihaknya segera lakukan persiapan.

"Kami sudah siap verifikasi paspor 113 jemaah yang sudah kadaluwarsa karena selama dua tahun tertunda akibat pandemi," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis