Berita Tarakan Terkini

Cerita M Yainuri, Pelaku UMKM Sukses Sulap Lapak Sayur jadi Minimarket lewat Program KUR BRI

Cerita Yainuri pernah digusur Satpol PP Tarakan, sekarang sukses kolaborasi minimarket & lapak sayur.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Aktivitas M. Yainuri saat berada di dalam minimarket miliknya. Selain mengawasi karyawannya, juga melayani pembeli yang datang, Rabu (22/11/2021). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Jatuh bangun memulai bisnis dari titik nol, mulai dari berjualan sayuran keliling, M Yainuri kini berhasil memiliki minimarket sendiri.

Terhitung sekitar 11 tahun perjuangan memulai usaha kecilnya, dari sekadar menjual sayur keliling menggunakan sepeda ontel, akhirnya Yainuri sukses membuka minimarket yang berada di Jalan Kamboja, Kelurahan Karang Anyar, Kota Tarakan, Kalimanta Utara.

Minimarket itu memang belum terpampang nama. Namun rencananya ia akan menamakan minimarket miliknya yakni Elshinta Mart. Nama ini diadopsi dari nama panjang sang istri, Elfiani Shinta.

Yainuri  atau lebih akrab disapa Bang Jek di kalangan komunitas penjual sayur, tak instan membuat minimarket yang dikolaborasi dengan lapak sayur.

Baca juga: Berawal Hobi Pelihara Ikan, Aji Junaedi Dapat KUR BRI Rp 50 Juta, Sekarang Mampu Cetak 10 Kolam Lele

Sekilas penampakan dari depan, itu hanya lapak atau kios sayur dan sembako biasa yang bisa ditaksir luasannya hanya sekitar 8 meter x 6 meter tampak dari depan.

Namun saat melewati lapak sayur dan memasuki pintu, siapa sangka ternyata di dalamnya ratusan bahkan ribuan aneka sembako, barang-barang kebutuhan dapur ibu rumah tangga terpanjang dalam ruangan ini.

Menurut Yainuri , siapa saja yang baru pertama kali masuk pasti kaget karena ternyata di belakang lapak sayur, ada minimarket.

Ia memang sengaja mengkolaborasikan minimarket dan di depan minimarket ada lapak sayur.

Konsep marketing seperti ini sebenarnya sudah mulai diikuti beberapa pemilik minimarket dan kios di wilayah Tarakan.

Namun siapa sangka ternyata M Yainuri adalah pecetusnya. Konsepnya yang sederhana ternyata begitu bermanfaat bagi pelanggannya.

“Tadinya cuma mau beli keperluan sembako, tapi lihat ada sayuran, ada ikan, ada ayam, pasti yang datang mikir sekalian belanja juga,” ungkapnya.

Apalagi dalam kondisi pandemi tentu masyarakat yang malas ke pasar lebih memilih ke lapak sayur dan minimarket terdekat seperti minimarket miliknya. Dari sinilah rezeki Yainuri terus mengalir.

Lebih detail pria yang hanya mengenakan kaos oblong dan jaket serta celanda pendek ini, bercerita bagaimana ia akhirnya mulai merintis minimarket miliknya yang dimulai dari lapak sayur.

Ia dulunya hanya pendatang, berasal dari Samarinda. Sebelumnya di Samarinda memang pernah bekerja di toko sembako. Karena sesuatu hal, ia terpaksa pindah ke Tarakan. Di sinilah ia memulai peruntungan hidupnya sejak 2010 lalu.

“Betul-betul mulai dari nol. Saya ke sini sendirian, ketemu teman dan ditawari kerjaan sama teman komunitas di kampung, jualan sayur. Rata-rata waktu itu masih pakai sepeda ontel. Cuma satu dua pakai motor,” beber Yainuri .

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved