Batal Rekrut Icardi, Juventus Beralih ke Penyerang yang Tersisih di Manchester United dan Arsenal

Tanda-tanda Arsenal ingin melepas Pierre-Emerick Aubameyang terlihat saat sang pelatih telah mencopot ban kapten dari lengan striker asal Gabon ini.

Kemudian, Pierre-Emerick Aubameyang juga berlatih secara terpisah dari anggota skuad Arsenal lainnya.

Saat ini kontrak Pierre-Emerick Aubameyang akan berakhir pada Juni 2023 di Arsenal.

Baca juga: Hasil Liga Italia, Gol Moise Kean dan Federico Bernardeschi Antar Juventus Gasak Cagliari

Namun, Calciomercato.com menegaskan Juventus hanya siap mengajukan penawaran untuk Aubameyang jika dia tersedia dengan status pinjaman.

Keuangan Juventus tetap ketat dan mereka tidak memiliki banyak pilihan untuk ditawarkan dalam pertukaran pemain.

Sementara itu, Pierre-Emerick Aubameyang juga bisa segera angkat kaki dari Arsenal.

Serie A adalah impian masa kecilnya lantaran penyerang 32 tahun itu pernah menghabiskan masa mudanya di Italia sebagai bagian dari akademi AC Milan sebelum dia dijual ke Saint-Etienne pada Januari 2012.

Pantau situasi Martial

Selain Pierre-Emerick Aubameyang, Arsenal juga menginginkan penyerang dari Liga Inggris lainnya, yakni Anthony Martial.

Posisi striker asal Prancis itu sudah tidak aman di Manchester United menyusul konsistennya performa Cristiano Ronaldo maupun Marcus Rashford.

Pemain depan Prancis berusia 26 tahun itu hampir tidak tampil musim ini untuk Manchester United dan ingin meninggalkan klub di bursa transfer bulan depan.

Tetapi Juvetus harus bersaing ketat dengan Sevilla, Barcelona yang juga tertarik untuk mendapatkan sercis Anthony Martial.

Seperti dilansir The Daily Mail, Anthony Martial mengadakan pertemuan duduk dengan Ralf Rangnick kemarin.

Pertemuan tersebut diduga membahas masa depan Anthony Martial, keinginannya untuk waktu bermain yang lebih konsisten di Manchester United.

Andai tidak ada jaminan, maka angkat kaki di bursa transfer Januari adalah opsi menarik bagi Anthony Martial.

Juventus tertarik untuk mengontrak pemain Prancis berusia 26 tahun itu karena mereka mencari pencetak gol yang lebih konsisten, dengan Alvaro Morata gagal menjadi ancaman reguler di depan gawang.