Berita Nunukan Terkini
Misa Natal di Gereja Katolik St Gabriel Nunukan Sesuai Prokes, Pastor Ajak Umat Hidup Sederhana
Misa Natal di Gereja Katolik St Gabriel Nunukan berlangsung tertib dan sesuai protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, Sabtu (25/12/2021).
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Misa Natal di Gereja Katolik St Gabriel Nunukan berlangsung tertib dan sesuai protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, Sabtu (25/12/2021).
Dari pantauan TribunKaltara.com, sebelum masuk ke dalam Gereja, setiap umat dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh panitia Natal. Setelah itu diteteskan cairan hand sanitizer ke tangan masing-masing umat.
Bagi umat yang lupa membawa masker, panitia juga sudah menyiapkan.
Baca juga: Perayaan Hari Natal, Ini Tujuan Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala Gelar Open House
Sesuai aturan yang sudah ditetapkan oleh panitia, umat yang boleh mengikuti perayaan misa di dalam Gereja harus sudah divaksin lengkap (dosis 1 dan 2).
Sementara umat yang baru vaksin dosis satu dan belum sama sekali divaksin, diarahkan untuk duduk di kursi, samping Gereja.
Adapun tema Natal kali ini yakni 'Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan', (1Petrus: 1:22).
Baca juga: Rumah Dinas Bupati Malinau Dihiasi Pohon Natal dari Rautan Kayu & Rotan, Jadi Daya Tarik Para Tamu
Dalam khotbah yang disampaikan oleh Pastor Mario, mengajak umat Katolik untuk hidup sederhana seperti saat Yesus lahir di kandang domba, di Betlehem.
"Perhatikan kandang Natal di Gereja kita sangat sederhana. Itulah mengapa Natal di Betlehem digambarkan begitu sederhana. Yesus anak Allah lahir dalam kesederhanaan, itulah tanda kekosongan dirinya," kata Pastor Mario.

Dia menuturkan, bentuk kekosongan diri yang bisa dilakukan oleh umat Katolik seperti saat merayakan Natal di Gereja.
"Kalau ke Gereja, kosongkan diri kita dari segala bentuk kesibukan, hal duniawi, supaya diri kita diisi oleh firman Tuhan. Yesus mengosongkan dirinya agar bisa dekat bersama kita," ucapnya.
Bahkan, kata dia justru banyak orang menjadikan momen Natal untuk hal bisnis dibanding mengutamakan keselamatan.
Baca juga: Hari Pertama Natal 2021, Arus Mudik Penumpang Meningkat di Bandara Kol RA Bessing Malinau
"Perhatikan di toko-toko, banyak orang bukan Katolik atau non Kristen yang menjual barang Natal untuk komersil. Orang berpikir aspek bisnis Natal daripada aspek keselamatan. Umat Katolik jangan berpikir demikian," ujarnya.
Dalam khotbah itu, Pastor Mario menyanyikan sebuah lagu 'Tuhan tak pernah berjanji langit selalu biru, tetapi dia berjanji selalu menyertai.
'Tuhan tak pernah janji, jalan selalu rata tetapi dia berjanji berikan kekuatan'.
"Allah itu PHP, pembawa harapan pasti, bukan pembawa harapan palsu. Ia berjanji akan menyertai kita karena Dialah Emanuel," ungkapnya.
Baca juga: Sukacita Natal 2021 di Malinau, Perayaan Perdana Wempi Sekeluarga di Rumah Jabatan Bupati
Setelah perayaan misa Natal selesai, umat diarahkan untuk kembali ke rumah masing-masing dengan tertib.
(*)
Penulis: Febrianus Felis