Berita Kaltara Terkini
Terpilih Secara Aklamasi, Wiyono Adie Kembali Pimpin Pengprov IWbA Kaltara, Optimis Lolos PON 2025
Terpilih secara aklamasi, Wiyono Adie kembali pimpin Pengprov IWbA Kaltara, target Tarakan jadi andalan, optimis atlet lolos PON XXI/2025.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
Dalam hal persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I tahun 2022 mendatang, Cabor Woodball juga dipersiapkan bisa ikut dipertandingkan.
Jika melihat kepengurusan masing-masing kabupaten dan kota, menurutnya sudah memenuhi syarat untuk ikut berlaga.
Meski demikian, konsolidasi organisasi ke daerah untuk membentuk kepengurusan di tingkat kabupaten, dimana masih ada dua kabupaten belum terbentuk masih diupayakan pihaknya.
Wiyono menyebutkan, ketentuan KONI Kaltara, syarat cabor bisa dipertandingkan di Porprov I/2022 minimal induk cabang olahraga terbentuk di empat kabupaten dan kota di Kaltara.
“Kami IWbA baru terbentuk di tiga daerah. Yaitu Tarakan, Malinau dan Bulungan. Adapun sisa dua daerah lainnya, beberapa item salah satunya di pengorganisasian akan kita lengkapi. Karena kondisi dua tahun kita tidak bisa berbuat banyak, tidak diperkenankan berkumpul dan lain sebagainya maka pada tahun 2022 akan menjadi target utama,” ujarnya.
Kembali menyoal Porprov, pihaknya akan mengupayakan mengejar waktu dan persiapan agar tidak ada lagi ‘lubang’ di kepengurusan.
Jika berbicara penyelenggaraan porprov, 50 persen pengurus kata Adie, terbentuk di satu wilayah.
“Kalau 50 persen kita dengan kondisi kita sudah memiliki tiga, maka tiga wilayah ini sudah memenuhi kuorum. Adapun sisa dua daerah lainnya, ada beberapa item salah satunya pengorganisasian," katanya.
Kondisi dua tahun tidak bisa berbuat banyak, tidak diperkenankan berkumpul dan sebagainya, maka tahun 2022 akan menjadi target utama.
Pihaknya juga sudah berbincang dengan ketua Pengkot Tarakan, yang menjadi target adalah di Kota Tarakan.
“Karena kita harapkan Tarakan menjadi kiblat kita semua sebagai daerah interline dari semua kabupaten/kota,” ujarnya.
Ia yakin karena melalui berbagai pertimbangan. Ia menyebutkan, di Tarakan memiliki atlet, pelatih level nasional dan pemain level nasional.
Meski tak menampik, pembinaan secara faktual proses upaya berjalan.
Namun nantinya pihaknya akan melakukan intervensi dan rutin sosialisasi.
Salah satunya ke sekolah yang dikomandani Pengkot Tarakan.
"Untuk atlet nasional kita yang sudah siap ada enam orang yang pasti di level nasional. Prediksi kita kalau sama-sama panjang umur, saya sangat yakin pasti lolos lagi pra PON dan PON di tahun 2023 dan 2025,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah