Berita Nunukan Terkini
3 Titik Sasaran, Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan Sediakan 2.000 Sambungan Rumah Bersubsidi
3 titik jadi sasaran, Perumda Air Minum Taka Dharma Nunukan sediakan 2.000 sambungan rumah bersubsidi.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - 3 titik jadi sasaran, Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan sediakan 2.000 sambungan rumah bersubsidi.
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Taka Nunukan sediakan sebanyak 2.000 sambungan rumah bersubsidi.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan, Masdi mengatakan, program pemasangan SR (Sambungan Rumah) bersubsidi itu sudah dilakukan pendaftarannya sejak kemarin, Senin (03/01/2022).
Baca juga: Lucu dan Menggemaskan Saat Tiga Anak Bupati Nunukan Divaksin Covid-19, Asmin Laura Tertawa
Ada tiga titik di Kecamatan Nunukan Selatan yang menjadi sasaran pemasangan SR bersubsidi yakni Kampung Nelayan (Mamolo), Mansapa dan Sei Lancang.
Tak hanya itu, dalam waktu dekat program pemasangan SR bersubsidi dengan metode jemput bola itu akan dilakukan di Tanjung Cantik, Kelurahan Nunukan Barat.
"Hari pertama kemarin itu ada 77 rumah. Di Kampung Nelayan ada 37 rumah dan Sei Lancang 40-an. Untuk Mansapa baru kita buka hari ini. Semoga semua bisa tercover," kata Masdi kepada TribunKaltara.com, Selasa (04/01/2022), sore.
Masdi menyebutkan, total rumah di Kecamatan Nunukan Selatan yang dapat dikatakan layak menerima SR bersubsidi sekira 500 rumah. Sementara untuk di wilayah Tanjung Cantik ada 40-an rumah.
Menurutnya, kendala pemasangan SR bersubsidi selama ini yakni peruntukkan anggaran dari pemerintah daerah.
Sedangkan, mengenai kapasitas produksi Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan, masih memungkinkan menambah SR sampai dengan 2.000 sambungan.
"Program SR bersubsidi ini sumbernya DAK. Yang terpasang sejak 2016 di Mamolo itu baru 500-san sambungan. Selain itu dulu kita masih punya Satker, sekarang kita sudah punya Kabalai. Dan dalam waktu dekat beliau akan datang sekaligus melihat kekurangan jaringan di mana. Kami juga sudah usulkan mengenai penambahan jaringan," ucapnya.
Baca juga: Takut Disuntik Vaksin, Putra Bupati Nunukan Menangis, Asmin Laura: Tidak Sakit, Percaya Mama
Masdi beberkan untuk pemasangan SR yang reguler sebesar Rp2.260.000 per rumah. Karena ini bersubsidi sehingga warga hanya membayar biaya pengerjaan sebesar Rp487 ribu per rumah.
"Pemerintah subsidi bahannya, warga tinggal membayar biaya pengerjaan sebesar Rp487 ribu. Perlu diketahui, bahwa semua loket pembayaran biaya pengerjaan itu, kami minta bank yang terima," ujarnya.
Mengenai syarat rumah untuk mendapatkan SR bersubsidi itu yakni cukup membawa fotokopi KTP dan KK.
Untuk rumah yang memenuhi syarat pemasangan SR bersubsidi itu, akan langsung dipasang.
"Kalau rumahnya mewah atau tempat tidak wajar maka minta pengantar dari RT. Seperti tadi, ada ibu mengaku punya tanah tapi tidak ada rumah terus minta dipasang. Itu tidak bisa," tuturnya.