Berita Tana Tidung Terkini

Disperindagkop KTT Bantah Kabar Adanya Kelangkaan Elpiji 3 Kilogram, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Tana Tidung menyangkal terkait kabar langkanya tabung Elpiji subsidi 3 Kg di Tana

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI
Penampakan tabung Elpiji 3 Kg di Desa Tideng Pale Timur, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Tana Tidung menyangkal terkait kabar langkanya tabung Elpiji subsidi 3 Kg di Tana Tidung.

Petugas Lapangan Bidang BBM dan Elpiji Disperimdagkop Tana Tidung, Rifai mengatakan, pada Sabtu (1/1/2022) agen Elpiji subsidi 3 Kg mendatangkan 1 truck isi 720 tabung.

Dihari berikutnya, agen tersebut kembali mendatangkan 1 truck isi 720 tabung.Dengan begitu, total tabung yang datang dalam 2 hari sebanyak 1.420 tabung.

Baca juga: Malaysia Kembali Suplai Barang Pokok ke Krayan Nunukan, Pengiriman 1.000 Tabung Elpiji Tertunda

Dia menambahkan, hari ini, Selasa (4/1/2021) agen Elpiji lagi-lagi mendatangkan 750 tabung Elpiji 3 Kg, yang dikhususkan untuk daerah pesisir di Kabupaten Tana Tidung.

"Harusnya kemarin, cuma karena ada kecelakaan di Wahau jadi agak terhambat karena antri ndak bisa lewat," ujarnya kepada TribunKaltara.com.

Dia pastikan, Elpiji subsidi 3 Kg di Kabupaten Tana Tidung tidak mengalami kelangkaan.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Energi bagi Masyarakat Perbatasan, Pertamina Kirim Ratusan Tabung Elpiji ke Krayan

"Kalau lihat di agen ya memang kosong terus, karena mereka kan tidak ada kegiatan jual beli.

Begitu datang, mereka langsung mendistribusikan ke pangkalan. Kemudian masyarakat datang ke pangkalan," ungkapnya.

Petugas beraktivitas di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Srengseng, Jakarta Barat, Senin (1/2/2021). Pemerintah pada 2021 mengalokasikan anggaran sekitar Rp 54 triliun untuk subsidi LPG dan akan menyediakan LPG sampai 7,5 juta metrik ton untuk masyarakat. (Tribunnews/Irwan Rismawan)
Petugas beraktivitas di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Srengseng, Jakarta Barat, Senin (1/2/2021). Pemerintah pada 2021 mengalokasikan anggaran sekitar Rp 54 triliun untuk subsidi LPG dan akan menyediakan LPG sampai 7,5 juta metrik ton untuk masyarakat. (Tribunnews/Irwan Rismawan) (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Diketahui, pangkalan Elpiji di Kabupaten Tana Tidung berjumlah 33 pangkalan. Sementara armada pengangkut ada sebanyak 5 mobil dengan kapasitas angkut 720 tabung.

"Estimasi dari KTT-Samarinda buat ngisi kemudian kembali lagi ke KTT itu memakan waktu 3 hari. Kalau ada kendala, palimg lama itu 4 hari perjalanan baru sampai ke KTT.

Baca juga: Tak Dapatkan Tabung Gas Elpiji 3 Kilogram, Warga Nunukan Datangi Kantor Kelurahan 

Jadi kalau dibilang langka, itu sangat tidak mungkin. Karena dalam satu minggu itu ada 3 mobil yang datang," terangnya.

Sementara itu dia sampaikan, terkait harga Elpiji 3 Kg tidak ada kenaikan atau penurunan harga. Karena harga Elpiji subsidi telah ditentukan oleh pemerintah.

"Kalau masalah harga, untuk tabung melon itu sudah ada HETnya (Harga Eceran Tertinggi). HET kami itu Rp 29.100, itu sudah ditentukan daerah masing-masing," katanya.

(*)

Penulis: Risnawati

Capt: Penampakan tabung Elpiji 3 Kg di Desa Tideng Pale Timur, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung. (TRIBUNKALTARA.COM / RISNA)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved