Berita Nunukan Terkini

Cerita Relawan Banjir di Sembakung Nunukan, Pinjam Perahu hingga Urunan Beli BBM saat Antar Logistik

Relawan banjir Kampung Siaga Bencana, Desa Atap, Kecamatan Sembakung mengalami kesulitan untuk menjangkau 10 desa sekaligus.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
HO/ Abdullah
Mensos RI Risma saat berusaha menyambangi korban banjir di Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Minggu (09/01/2022), sore. (HO/ Abdullah) 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Relawan banjir Kampung Siaga Bencana, Desa Atap, Kecamatan Sembakung mengalami kesulitan untuk menjangkau 10 desa sekaligus.

Lantaran selama ini dalam penanganan bencana banjir, relawan hanya bisa meminjam perahu milik warga setempat.

Baca juga: Tiba di Desa Atap Nunukan, Mensos Risma Salurkan Bantuan Senilai Rp 1 Miliar untuk Penanganan Banjir

Ketua Kampung Siaga Bencana, Desa Atap, Abdullah mengatakan selama ini pihaknya dalam mendistribusi logistik ke 10 desa sekaligus pendataan korban banjir, terpaksa menggunakan perahu warga.

Sementara itu, di saat bersamaan terkadang warga juga membutuhkan perahunya untuk evakuasi.

Belum lagi yang membuat Abdullah dan rekan relawan lainnya merasa tidak enak saat situasi darurat, mereka harus mengetok pintu rumah warga tengah malam hanya untuk meminjam perahu.

Mensos RI Risma serahkan bantuan penanganan banjir secara simbolis kepada Bupati Nunukan Asmin Laura. Disaksikan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, Minggu (09/01/2022), sore.
Mensos RI Risma serahkan bantuan penanganan banjir secara simbolis kepada Bupati Nunukan Asmin Laura. Disaksikan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, Minggu (09/01/2022), sore. (TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS)

"Kalau soal bantu warga, kami siap lahir batin. Tapi kalau perahu saja kami tidak punya, bagaimana kami salurkan bantuan, evakuasi korban, dan lakukan pendataan," kata Abdullah kepada TribunKaltara.com, Senin (10/01/2022), pukul 09.00 Wita.

Tak hanya itu, Abdullah mengaku kendala mereka di lapangan juga soal dana operasional penanganan bencana banjir.

Setiap kali mendistribusikan logistik dari satu desa ke desa lainnya, mereka mau tidak mau urunan beli bensin untuk BBM (Bahan Bakar Minyak) perahu.

Belum lagi setiap desa memiliki medan yang berbeda-beda bahkan untuk menjangkaunya perlu waktu berjam-jam.

"Kalau sudah masalah dana operasional kami sudah tidak sanggup. Tiap tahun hadapi bencana ini, kami urunan buat beli bensin.

Apalagi jarak desa satu ke desa lainnya ada yang jauh-jauh, sejam atau dua jam baru sampai," ucapnya.

Dijanjikan 2 Unit Perahu Oleh Mensos RI Risma

Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini (TRIBUNKALTARA.COM/ Dokumen Humas Kemensos)

Kunjungan Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini ke Desa Atap, kemarin Minggu (09/01), sempat menjanjikan 2 unit perahu lengkap dengan mesinnya kepada relawan banjir.

"Kemarin langsung direspons bu Menteri, kata beliau satu atau dua hari, dua unit perahu akan datang.

Perahu mesin 15. Kami tunggu bantuannya bu," ujarnya.

Baca juga: Usai Kunjungi Korban Banjir Nunukan, Mensos Risma Disambut Bupati Malinau & Nginap di Bumi Intimung

Minta Radio Komunikasi RIG ke Mensos RI Risma

Selain masalah perahu, Abdullah sampaikan tidak semua desa memiliki jaringan telepon apalagi internet.

Hal itu membuat mereka kesulitan untuk mendapatkan informasi terkini dari tim di lapangan.

"Paling urgent juga Radio RIG. Karena ada beberapa desa yang tidak bisa kami jangkau dengan sinyal.

Jadi kalau ada warga yang perlu dievakuasi segera, kami tidak tahu. Tunggu mereka kembali ke pos baru kami tahu," tutur Abdullah.

Abdullah berharap agar kunjungan Mensos RI Risma ke perbatasan RI-Malaysia ada solusi untuk bencana banjir yang mereka hadapi setiap tahun.

Situasi banjir di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, belum lama ini.
Situasi banjir di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, belum lama ini. (TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Hasan)

"Tiap tahun kami harus hadapi banjir. Tidur di pos dan jarang bertemu keluarga.

Kami hanya minta bu Menteri sampaikan apa yang ibu dengarkan di lapangan dan lihat langsung kepada bapak Presiden," ungkapnya.

Sekadar diketahui, posisi ketinggian banjir di Sembakung pada tiang ukur, pukul 08.00 Wita tadi, bertahan diangka 4,60 meter.

Baca juga: Breaking News: Menteri Sosial Risma Siang Ini Sambangi Korban Banjir di Perbatasan RI-Malaysia

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved