Berita Tarakan Terkini
Tiga Hari Lagi, RSUD dr H Jusuf SK Laksanakan Vaksinasi Booster, Target 150 Dosis Tiap Hari
Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan vaksinasi booster atau suntikan ketiga mulai dilakukan termasuk di daerah-daerah.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan vaksinasi booster atau suntikan ketiga mulai dilakukan termasuk di daerah-daerah.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Jusuf SK saat ini melakukan persiapan melakukan vaksinasi booster.
Dikatakan Plt RSUD dr.H.Jusuf SK, sesuai instruksi Presiden RI, vaksin booster akan dilaksanakan untuk usia risiko lansia dengan komorbid.
Baca juga: Vaksinasi Booster Dimulai, Untuk Kaltara Difokuskan Penerima Vaksin Primer Sinovac dan AstraZeneca
Ia membeberkan, sebenarnya vaksinasi booster itu seharusnya sudah dimulai sejak Rabu (12/1/2022) kemarin.
“Seharusnya sudah mulai diadakan pemberian booster atau suntikan ketiga dengan platform dasar vaksin dosis 1 misalnya Sinovac maka vaksin ketiganya adalah Pfizer,” ujar dr. Franky Sientoro.
Baca juga: Vaksin Booster Dimulai, Satgas Covid-19 Kaltara Sebut Masyarakat Dapat Datangi Layanan Vaksinasi
Ia lebih lanjut menjelaskan, khusus di RSUD dr.H.Jusuf SK, karena awalnya menggunakan jenis vaksin Sinovac, maka dalam waktu dekat akan melaksanakan vaksin Booster menggunakan Pfizer.
“Ukurannya setengah dari dosis awal. Awalnya 0,30 ml suntik dosis pertama menjadi 0,15 ml dosis ketiga,” sebutnya.

Ia melanjutkan, saat ini pihaknya dalam proses persiapan logistik termasuk stok vaksin. Biasanya kata dr.Franky, pusat yang diprioritaskan baru nanti didistribusikan ke daerah.
“Saya berharap nanti dalam dua tiga hari sudah bisa laksanakan booster sambil tetap laksanakan vaksin sebelumya,” ungkap dr.Franky Sientoro.
Baca juga: Vaksinasi Booster Dimulai, Satgas Covid-19 Kaltara Minta Pemda Mendata Kebutuhan Vaksin Moderna
Adapun jumlahnya sendiri dijelaskan dr. Franky, untuk data diprediksi Kota Tarakan karena banyak instansi yang melaksanakan, pihaknya menargetkan bisa menyuntikkan 100-150 dosis dalam sehari.
Kriterianya sendiri untuk rumah sakit lanjutnya, suntikan awalnya menggunakan Sinovac dan boosternya menggunakan Pfizer.
“Awalnya kami tidak melaksanakan AstraZeneca. AstraZeneca nanti akan dikombinasikan dengan Moderna,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah