Liga 1
Pemain Timnas Indonesia Andalan Shin Tae-yong Sudah Gabung ke PSIS Semarang, Arema FC Harus Waspada
Idola baru timnas Indonesia Pratama Arhan telah kembali bergabung dengan pemusatan latihan PSIS Semarang di Bali.
TRIBUNKALTARA.COM - Berita Liga 1 2021 terbaru, penggawa Timnas Indonesia andalan Shin Tae-yong sudah gabung ke PSIS Semarang, Arema FC harus waspada.
Adalah bek kiri andalan Timnas Indonesia, Pratama Arhan kini sudah bergabung dengan Mahesa Jenar di Bali.
Tak menutup kemungkinan, Pratama Arhan akan melakoni laga kontra Arema FC pada Senin 17 Desember 2022 besok.
Kehadiran Pratama Arhan, tentu diharapkan mampu membantu PSIS Semarang merangsek ke papan atas klasemen sementara Liga 1.
Apalagi Arhan selama ini dikenal cukup bagus saat bertahan ataupun menyerang.
Selain Arhan, penggawa Timnas Indonesia lainnya, Alfeandra Dewangga diketahui sudah lebih dulu bergabung bersama PSIS Semarang.
Kehadiran dua penggawa andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia tersebut, membuat Arema FC harus waspada.
Laga PSIS Semarang kontra Arema FC diprediksi bakal berlangsung ketat.
Skuat Arema FC yang kini berada di puncak klasemen sementara Liga 1, tentu bertekad meraih poin penuh demi menjauh dari kejaran klub pesaing lainnya.
Sedangkan PSIS Semarang juga dipastikan mengincar poin penuh demi merangsek ke papan atas klasemen sementara Liga 1.
Baca juga: Buat Harum Nama Blora, Bek Timnas Indonesia Pratama Arhan Ditawari Renovasi Rumah & Perbaikan Jalan
Idola baru timnas Indonesia Pratama Arhan telah kembali bergabung dengan pemusatan latihan PSIS Semarang di Bali.
Ia tiba di Bali pada Jumat (14/1/2022) sore dan langsung bergabung berlatih bersama para pemain lainnya.
Pratama Arhan sempat memukau seluruh pecinta bola tanah air atas penampilannya di Piala AFF 2020 di Singapura lalu.
Ia sempat dikabarkan akan ke Eropa hingga Korea Selatan, namun kini kembali untuk membela PSIS Semarang.
Ia diprediksi sudah bisa tampil kembali saat PSIS Semarang menghadapi Arema FC di BRI Liga 1 Senin (17/1/2022) mendatang.
Dalam video yang dikirim media officer PSIS Semarang, ia mengungkapkan rasa syukurnya bisa kembali untuk tim kebanggaan Kota Semarang.
"Sekarang waktunya fokus ke tim lagi dan semoga bisa membantu PSIS Semarang kembali ke papan atas," ucap Arhan.

Jenguk Ibu
Pada Sabtu (8/1) malam lalu, Arhan tiba di kampung halamannya di Desa Sidomulyo, kecamataan Banjarejo, Kabupaten Blora.
Sudah enam bulan baru kali ini pulang ke kampung halamannya di Blora.
Arhan rindu Surati ibundanya yang sedang sakit terbaring di dipan.
Sambil sampaikan uneg-uneg (permintaan) kepada Bupati Arief Rohman yang kunjungi rumahnya, Arhan juga memijat pelan tangan kiri ibunda.
Dua tangannya sambil memijit pelan tangan kiri Surati ibundanya, Arhan juga tampak berdialog dengan Bupati Blora Arief Rohman.
Kehadiran Arhan ke kampung halamannya dielu-elukan bak pahlawan yang mengharumkan nama desa Sidomulyo juga nama Blora di kancah nasional.
Arhan disambut kesenian musik rebana di kampung halamannya.
Bersamaan dengan Arhan alias Arho nama akrabnya pulang kampung, Bupati Arief Rohman mengunjungi Surati yang sedang terbaring sakit.
Bupati Blora bersama rombongan meluncur ke kediaman bek kiri timnas Indonesia ini pada pukul 18.20 WIB.
Situasi rumahpun terlihat ramai oleh tetangga yang juga menjenguk ibunda Arhan yakni Surati.
Bupati yang akrab disapa Mas Arief juga mengungkapkan keinginannya saat berkunjung ke kediaman anak asuh Shin Tae yong ini.
Baca juga: Fix Pindah ke Korsel? Bos PSIS Ucapkan Kata Pisah ke Pratama Arhan, Eks Persib dan Arema FC Digaet
"Iya ini tadi saya dikabari Arhan. Sebenarnya Arhan akan kita undang ke pendopo Kabupaten. Tapi kebetulan ibundanya lagi sakit.
Ya sudah kita berkunjung sekalian menjebuk ibudanya," terang Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief ini.
Mas Arief segera telepon rumah sakit Blora untuk menyiapkan ruang rawat inap untuk ibunda Arhan, jika memang rekomendasi dokter, harus rawat inap.
Melihat kondisi ibunda Arhan tersebut, Bupati menyarankan untuk dibawa ke Rumah sakit agar segera dilakukan perawatan.
"Lemes harus diinfus lah. Karena ternyata sudah 10 hari, leg final pertama sudah lemes kondisinya.
Harus dirawat nanti biar cepet sembuh. Soale muntah terus ya, dikasih makan kadang gak masuk, lambungnya apa namanya ya," kata Bupati.
Saat melihat Arho jagoannya pulang, Surati tampak bersemangat.
Arho mengatakan, kepulangannya hanya sebentar. Tanggal 8 tiba di kampung besok (hari ini) tanggal 10 Januari sudah harus balik ke Semarang lagi.
Arho sapaan akrab masa kecil Pratama Arhan ini mengungkapkan hanya beberapa hari saja menikmati pulang kampungnya.
"Tanggal 10 sudah balik mas," ucap Arho sembari memijat tangan ibundanya.
"Mau langsung ke Korea," timpal Bupati Blora.

Pesepakbola berusia 20 tahun ini mengaku senang kepulangannya tersebut mendapatkan perhatian dari Pemda Blora.
"Ya alhamdulillah didatengi Pak Bupati ya dikasih rejeki lah," kata Arho.
Saat bertemu Bupati Blora, Arhan yang juga pemain PSIS ini menyampaikan beberapa keinginan kepada Bupati.
"Minta e ya banyak Pak. Doa pangestu,” ujar dia sambil tertawa.
Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, banyak permintaan yang disampaikan oleh Pratama Arhan kepada dirinya.
"Saya diskusi sama Arhan, dia request-nya, 'nek iso omahe (kalau bisa rumahnya) dibangun, Pak'. Nanti kita diskusikan dengan Pak Kadis (kepala dinas) apresiasi untuk Arhan, kira-kira piye desainnya. Kita juga mengumpulkan beberapa teman Blora, nanti kita saweran rame-rame," ujar Arief.
Baca juga: Kemana Pratama Arhan? Bos PSIS Semarang Beri Kode Andalan Timnas Indonesia di Piala AFF Angkat Kaki
Selain akan merenovasi rumah untuk Pratama Arhan, Arief berjanji akan memperbaiki jalan yang menuju ke rumahnya pemain anggota tim nasional tersebut.
"Ya, termasuk jalan sini ya," ucap Arief.
"Omahe pengin dibangun kayu apa tembok iki?" tanya Bupati.
Kemudian dijawab Arhan singkat malu-malu sambil nunduk.
"Tembok," jawab Arhan sambil memijat tangan ibundanya.
Arho mengakui, bahwa perjuangannya di Piala AFF 2020 sampai di final (Runner Up) juga berkat doa sang ibunda.
"Sangat berjuang Pak, ibu saya sangat berjuang, Alhamdulillah bisa sampai saat ini karena doa ibu to,” ucapnya.
Dirinya mengaku sangat disupport keluarga dalam meniti karirnya sebagai pesepak bola.
Bahkan dirinya dan orang tua pernah tidur di teras saat ikut seleksi masuk dalam tim Terang Bangsa Semarang.
"Iya disupport terus sama orangtua. Pernah tidur di teras. Sehari saja sih," terang Arho yang duduk sambil menatap wajah ibunda.

Dulu pernah dibelikan sepatu harga Rp 25 ribu sekali pakai langsung jebol.
"Iya bener, satu kali pake jebol. Saat masih di SSB Putra Mustika Blora,” kata dia.
Arhan Pratama kangen masakan ibunda yaitu Sambel Tempe.
"Ini 6 bulan baru pulang sekali ini. Kangen aja pengen ketemu orang tua, masakan ibu. Sambel tempe,” ungkapnya.
Pemain yang santer mendapatkan tawaran di liga Korea ini mengungkapkan baru bisa pulang kampung dan rindu akan orang tua yang lama tidak bertemu.
Usai ngobrol melepas rindu kepada sang ibu, tak lama kemudian Surati ibundanya dibawa ke RS untuk mendapat perawatan.
Arhan ikut mengantarkan ibunda menuju rumah sakit menggunakan ambulans. Kemudian bersama Bupati, Arhan diajak menikmati jamuan makan malam di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora.
Baca juga: Nominasi Gol Terbaik Piala AFF 2020: Tendangan “Geledek” Pratama Arhan Unggul Telak, Disusul Witan
Rekrut Pemain Persija
Akun twitter official Persija Jakarta resmi mengumumkan salah satu pemainnya dipinjamkan ke Persija Jakarta.
Nama pemain yang bersangkutan yaitu Resky Fandi.
Resky Fandi sebelumnya bermain untuk Dewa United dengan status pinjaman dari Persija Jakarta.
Selepas masa peminjaman di Dewa United selesai, Persija kembali meminjamkan Resky Fandi ke PSIS Semarang.
"Pemain bertahan Persija Jakarta, Resky Fandi, yang sempat dipinjamkan ke Dewa United, kini melanjutkan masa peminjamannya ke PSIS Semarang," demikian bunyi twitter akun Persija Jakarta @Persija_Jkt.
Nama Resky Fandi saat ini sudah tertera dalam list skuad Mahesa Jenar di akun resmi PT. Liga Indonesia Baru (LIB). Hanya saja sang pemain belum diumumkan oleh manajemen Mahesa Jenar.
Resky Fandi kemungkinan disiapkan untuk menambah stok di posisi gelandang bertahan.
Hal ini diungkapkan General Manager PSIS, Wahyu "Liluk" Winarto beberapa hari lalu, yang menyebutkan masih membutuhkan stok gelandang.

Liluk mengatakan, pemain baru yang didatangkan berstatus pemain pinjaman.
Terakhir kali sang pemain bermain di salah satu tim kejutan di kompetisi Liga 2 2021.
Pria yang juga wakil ketua DPRD Kota Semarang tersebut mengatakan, pihaknya mendatangkan sang pemain yang bersangkutan karena dinilai cocok dengan permainan PSIS serta memiliki menit bermain yang cukub banyak bersama klubnya di Liga 2.
"Cuma untuk mencari pemain gelandang bagus di Liga 1 tentunya tidak akan dilepas oleh klubnya.
Jadi, kita kemungkinan akan datangkan dari divisi dua yang menurut kita bagus, dan main reguler," kata Liluk kepada Tribunjateng.com.
"Sementara administrasi dalam proses. Sementara ini masih proses pengurusan pinjaman," pungkasnya saat itu.
Baca juga: Ganjar Pranowo Ungkap Sosok Penting di Balik Aksi Ciamik Pratama Arhan di Piala AFF, Siapa Dia?
(*)