Berita Nasional Terkini
Pengakuan Dosen UNJ Ubedilah Badrun Usai Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK, Alami Hal tak Biasa
Dosen Universitas Negeri Jakarta ( UNJ ) Ubedilah Badrun angkat suara soal adanya dugaan teror atau ancaman terhadap dirinya.
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini pengakuan dosen Universitas Negeri Jakarta atau UNJ Ubedilah Badrun usai laporkan Gibran Rakabumi Raka dan Kaesang Pangarep ke KPK, alami kal tak biasa.
Langkah berani dilakukan Ubedilah Badrun dengan melaporkan Gibran Rakabumi Raka dan Kaesang Pangarep, ke Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ).
Padahal, Gibran Rakabumi Raka dan Kaesang Pangarep diketahui merupakan putra Presiden Joko Widodo.
Kini, setelah melaporkan dua putra Presiden Joko Widodo ke KPK, Ubedilah Badrun mengaku mengalami hal tak biasa.
Dosen Universitas Negeri Jakarta itu mengaku kerap mendapat telepon dari nomor tak dikenal pasca melaporkan Gibran Rakabumi Raka dan Kaesang Pangarep ke KPK.
Termasuk adanya orang tak dikenal yang diduga mengintai kediamannya.
Padahal kata dosen Universitas Negeri Jakarta atau UNJ Ubedilah Badrun orang tersebut tak pernah terlihat di sekitar kediamannya.
Hal itu ia alami tak lama setelah melaporkan dugaan keterlibatan dua putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabumi dan Kaesang Pangarep, ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada 11 Januari 2022 lalu.
Baca juga: KPK Sita Uang Rp 1,4 Miliar dari OTT Bupati Penajam Paser Utara AGM, Ada juga Celana Bermerek
Badrun menyebut ancaman itu ia rasakan baik di jagat maya dan dalam kesehariannya.
Meski begitu, dugaan ancaman psikologis itu ditanggapi santai oleh Aktivis Reformasi 98 ini
"Narasi ancaman muncul di medsos dengan bahasa yang sarkastis, tapi saya respons baik-baik saja," kata Badrun kepada Tribunnews.com, Minggu (16/1/2022).
Adapun bentuk teror psikologis yang dialami Badrun diantaranya kontak yang tak dikenalinya kerap menghubungi dia hingga ada orang tak dikenal yang diduga mengintai kediamannya.
"Kontak yang tidak dikenal memang ada yang menghubungi saya di malam hari, saya tidak pernah mengangkatnya. Semoga bukan dalam rangka meneror," beber Badrun.
"Dua hari lalu memang ada orang yang tidak dikenal dan tidak pernah terlihat sepanjang saya tinggal 13 tahun lebih di sini.
Orang itu menggunakan kendaraan roda dua dan duduk ditempat istirahat lapangan basket, terlihat mengamati rumah sekitar 20 menit.
Baca juga: Abdul Gafur Masud, Muda dan Kaya Raya hingga tak Akur dengan Wakilnya, Kini Kena OTT KPK