Laka Maut di Balikpapan
Kecelakaan Maut di Simpang Rapak Kembali Terulang: Hery Sunaryo: Pemkot Balikpapan Harus Bersikap
Kecelakaan maut di turunan Jalan Soekarno-Hatta Km 1, Simpang Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur kembali terulang pada Jumat (21/1/2022).
TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN - Kecelakaan maut di turunan Jalan Soekarno-Hatta Km 1, Simpang Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur kembali terulang pada Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 06.20 Wita.
Pemerhati Kebijakan Publik Kota Balikpapan Hery Sunaryo meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersikap terhadap kejadian kecelakaan di Muara Rapak yang sudah terjadi beberapa kali ini.
“Kecelakaan di Muara Rapak bukanlah kejadian pertama kali, tetapi sudah hampir setiap tahun. Bahkan tak jarang bisa setahun 2 sampai 3 kali terjadi kejadian kecelakaan serupa,” ungkap aktivis LSM Stabil Balikpapan kepada TribunKaltara.com, Jumat (21/1/2022).
Menurutnya, kesalahan tidak hanya sepenuhnya dilimpahkan hanya kepada driver atau sopir.
Baca juga: Tampang Sopir Truk Kontainer yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Simpang Rapak Balikpapan
Banyak pihak yang harus ikut bertanggung jawab terhadap kejadian yang sudah berulang kali ini.
Polri dalam hal ini Polantas maupun Dishub harus dapat memastikan keselamatan seluruh pengendara.
“Itu sebabnya harus ada rekayasa pengaturan lalu lintas. Semisal dengan melakukan pengawasan terhadap kendaraan besar, agar ketika melintas di kawasan Muara Rapak dipastikan dalam kondisi baik,” ungkapnya.
Pengawasan bisa dilakukan mulai Km 4 Jl Soekarno-Hatta, Simpang Terminal Batu Ampar, Balikpapan Utara.
Baca juga: Pengakuan Sopir Truk Kontainer Kecelakaan Maut di Balikpapan, Kronologi hingga Jumlah Korban
Sebenarnya Kota Balikpapan punya Peraturan Wali Kota Nomor 60 tahun 2016 yang mengatur jam-jam tertentu yang diperbolehkan kendaraan besar melintas di tengah kota, termasuk kawasan Rapak.
Namun peraturan tersebut tidak dijalankan dan tidak dilakukan pengawasan secara baik.

Selain itu lanjut Herry, harus ada upaya lain yang juga dilakukan Pemkot Balikpapan, semisal mengakomodir masukan masyarakat terkait pembangunan fly over Muara Rapak.
Perlu diketahui bahwa setiap agenda penyusunan perencanaan pembangunan Kota Balikpapan masyarakat selalu bersuara keras mengusulkan segera dibangun fly over di kawasan tersebut untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.
“Seingat saya sudah sejak 2013 rencana pembangunan fly over diusulkan masyarakat. Berbagai diskusi perdebatan sudah dilakukan, tetapi kelihatannya Pempkot Balikpapan dan Pemprov Kaltim kurang perhatian.
Baca juga: Kronologi Laka Maut di Balikpapan Tewaskan 5 Orang, Kontainer Rem Blong Tabrak 6 Mobil dan 14 Motor
Terakhir 2020, Pemkot Balikpapan menyatakan di media bahwa usulan fly over sudah disampaikan ke Pemprov Kaltim.
Karena ada dokumen yang kurang sehingga fly over ini ngga jadi dianggarkan untuk dibangun.