Kumpulan Pantun
18 Pantun Nenek Moyang dan Pantun Masa Kini Disertai Makna, Simak Perbedaannya
Berikut kumpulan pantun hari ini, ada pantun nenek moyang dan pantun masa kini, dilengkapi dengan makna.
Penulis: - | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut kumpulan pantun hari ini, ada pantun nenek moyang dan pantun masa kini, dilengkapi dengan makna.
Bagi Anda yang ingin melantunkan pantun, ada baiknya menyimak kumpulan pantun berikut ini, tentang pantun nenek moyang dan pantun masa kini.
Adapun pantun nenek moyang berbeda dengan pantun masa kini atau yang biasa disebut dengan pantun baru.
Perbedaan biasanya terlihat dari kata-kata atau gaya bahasa yang digunakan dalam pantun terebut.
Khsuus pantun nenek moyang, biasanya menggunakan gaya bahasa yang lebih halus, tidak vulgar serta menjunjung tinggi tata krama.
Sedangkan pantun masa kini tidak melulu menggunakan bahasa halus.
Berikut kumpulan pantun:
Baca juga: 35 Pantun Pernikahan, Bisa Jadi Ucapan dan Doa untuk Pengantin Baru Menikah
Pantun nenek moyang
Orang Bantan pergi sembahyang
Sembahyang tentang pohon jati
Emas dan intan tidak kusayang
Sayangkan hanya si jantung hati
Maknanya: Seseorang yang lebih mencintai kekasihnya dibandingkan harta maupun benda.
Air surut memungut bayam
Sayur diisi ke dalam kantung
Jangan diikuti tabiat ayam
Bertelur sebiji riuh sekampung
Maknanya: Jangan memamerkan kebaikan atau prestasi.
Baca juga: 23 Pantun Kiasan Beserta Maknanya, Berisi Sindiran, Nasihat hingga Kata-kata Bijak
Maulah kami hendak melapun
Lapun di bawah limau lungga
Maulah kami hendak berpantun
Pantun sebuah hilang pula
Maknanya: Ingin berpantun ternyata hanya punya satu pantun. Itu pun sudah tidak ingat lagi.
Pantun nenek moyang