Berita Bulungan Terkini

Masih Ada Orang Tua di Kabupaten Bulungan Menolak Anaknya Divaksin, Begini Alasannya

Sejak kick-off vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun di Bulungan dimulai pada 15 Desember 2021, ternyata masih ada ditemukan orang tua yang menolak

Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI
Ilustrasi Kegiatan Vaksinasi Usia 6-11 Tahun di SD 006 Tanjung Selor bertempat jalan Ramania 28 Desember 2021 

TRIBUNKALTARA.COM,BULUNGAN - Sejak kick-off vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun di Bulungan dimulai pada 15 Desember 2021, ternyata masih ada ditemukan orang tua yang menolak anaknya divaksin.

Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Bulungan, dr Velix Toding Sima mengungkapkan, alasan orang tua anaknya tak mau divaksin, karena masih ada ang percaya berita palsu bahwa vaksin itu bisa mengandung racun dan akhirnya anak jatuh sakit.

Dengan adanya informasi berita palsu inilah akhirnya vaksinasi anak dosis satu masih mencapai 62,03 persen per Kamis 27 Januari 2022.

Baca juga: Harap Bisa PTM 100 Persen, SDN 001 Desa Long Peso Bulungan Mulai Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

"Meskipun begitu, vaksinasi anak kita targetkan minimal 80 persen hingga akhir bulan ini," ungkapnya Kamis (27/1/2022).

Velix mengatakan, agar target ini dapat tercapai pihaknya, meminta petugas kesehatam di tingkat Puskesmas seluruh Kabupaten Bulungan supaya memaksimalkan layanan vaksin usia 6-11 tahun.

“Iya, kita berharap puskesmas bisa memaksimalkan membantu pelaksanaan vaksinasi anak, kalau tidak target itu sulit untuk bisa tercapai,” ucapnya.

Baca juga: Lakukan Monitoring & Pendampingan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun, Danramil 0914-01 Sesayap Sampaikan Ini

Menurut Velix, kendala saat ini adalah untuk pemberian vaksin dosis satu yang tinggal di wilayah sulit diakses. Tetapi, bukan berati di perkotaan sudah semua anak divaksin.

“Belum semua, merata vaksin, maksudnya di zona pedalaman dan jauh dari kota Tanjung Selor, ditambah lagi karena masih ada orang tua yang menolak anaknya divaksin,” ujarnya.

Selain itu, Velix menceritakan ada juga beberapa anak yang pilek, akhirnya, penyuntikan ditunda, meski begitu, Dinkes Bulungan akan terus berupaya untuk menyasar calon penerima vaksin yang belum divaksin.

Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Bulungan, dr. Velix Toding Sima
Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Bulungan, dr. Velix Toding Sima (TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI)

“Sekarang ini kan yang menjadi prioritas kita vaksinasi anak 6-11 tahun, jadi, kita terus berupaya melakukan pendekatan kepada orang tua agar anaknya mau divaksin,” ujarnya.

Setalah dosis satu, Dinkes Bulungan juga menargetkan vaksinasi dosis dua minimal mencapai 80 persen hingga akhir Februari.

“Jadi, sekarang ini kita kajar terget. Kenapa, ya karena bulan Maret nanti kita akan melakukan imunisasi measles rubella (MR),” ujarnya.

Baca juga: Pastikan PTM Aman, Pemkab Tana Tidung Lakukan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun, Sudah Divaksin 17,15 Persen

Lebih lanjut dikatakan Velix, untuk vaksinasi dosis satu pada semua kelompok hingga saat ini hari Kamis 27 Januari 2022 sudah mencapai 91,35 persen dan 63,35 dosis dua.

“Kalau dosis tiga masih rendah, karena kita baru mulai beberapa minggu ini,” ucapnya

Meskipun sudah mencapai 100 persen, Velix menyampaikan pelaksanaan vaksinasi dosis satu, dua dan tiga dipastikan akan tetap diberikan kepada calon penerima selama belum ada perintah dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menghentikan pemberian vaksin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved