Berita Papua Terkini
Usai Tembak 3 Prajurit TNI, KKB Papua Berulah Lagi, Giliran Honai jadi Pelampiasan di Distrik Gome
Berita Papua Terkini, usai tembak 3 prajurit TNI, KKB Papua berulah lagi, giliran honai jadi pelampiasan di Distrik Gome
TRIBUNKALTARA.COM - Berita Papua Terkini, usai tembak 3 prajurit TNI, KKB Papua berulah lagi, giliran honai jadi pelampiasan di Distrik Gome, Senin (31/1/2022) siang, pukul 11.59 WIT.
Aksi brutal KKB Papua masih terjadi hingga saat ini.
Setelah menembak tiga prajurit TNI pada Kamis (27/1/2022) lalu, kali ini giliran honai jadi pelampiasan di Distrik Gome.
Baca juga: KKB di Distrik Gome Kabupaten Puncak Papua Berulah Lagi, 2 Prajurit TNI Gugur Kena Tembakan
Diduga kuat, pelaku pembakaran honai adalah KKB Papua pimpinan Numbuk Telenggen.
Belakangan terkuak, pemilik honai yang dibakar oleh KKB Papua adalah Koname Murib.
Dia merupakan Kepala Suku Dani, yang berada di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Diungkap Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mereka tak puas melakukan penyerangan Pos TNI Satgas Kodim Yonif R 408/SBH di daerah itu, pekan lalu.
“Honai (rumah) milik warga atas nama Koname Murib. Dia adalah Kepala Suku Dani. Indikasinya, pembakaran dilakukan oleh KKB pimpinan Numbuk Telenggen,” ujar Kolonel Aqsa dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Senin sore.
Dia menuturkan, pembakaran ditengarai adanya permasalahan pemutusan saluran air yang dilakukan oleh KKB di Pos Koramil Gome, Satgas Kodim Yonif R 408/SBH.
"Kemudian satu di antara warga dari Koname Murib membantu personel Pos Koramil Gome Satgas Kodim Yonif R 408/SBH untuk memperbaiki saluran air yang mengalir ke Pos Koramil Gome," ujarnya.
Tak terima sikap warga tersebut, lanjut Aqsa, KKB lalu mengambil tindakan sepihak dengan membakar honai atau rumah milik Koname Murib.
Aqsha menambahkan, teror sudah sekian kalinya dilakukan KKB terhadap masyarakat.
Terkini, warga di Distrik Gome masih berjaga-jaga mengantisipasi aksi susulan KKB di bawah komando Numbuk Telenggen.
Baca juga: Detik-detik Kontak Tembak TNI dengan KKB di Maybrat Papua Barat, Satu Prajurit Gugur, Tiga Terluka
Tiga Prajurit Gugur
Sebelumnya, tiga prajurit TNI dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH gugur dalam sebuah serangan KKB di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, pada Kamis (27/1/2022).
Serda Rizal dan Pratu Baraza gugur usai mengalami luka tembak di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok.
Serda Rizal meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan Pratu Baraza yang terkena tembakan di bagian perut, meninggal setelah dilarikan ke Puskesmas Ilaga, di ibu kota daerah itu.

Setelah melepas tembakan tersebut, rupanya KKB kembali melakukan penyerangan dan melukai dua anggota TNI lainnya.
Dua anggota TNI tersebut yaitu Pratu Rahman dan Pratu Saeful.
Pratu Rahman dan Pratu Saeful dievakuasi ke Puskesmas Ilaga.
Sayangnya, Pratu Rahman dinyatakan gugur setelah tim dokter berupaya melakukan tindakan penyelamatan.
Sedangkan Pratu Saeful hingga kini kondisinya masih kritis.
Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom mengumumkan pihaknya bertanggung jawab atas serangan yang berujung gugurnya tiga prajurit TNI di Distrik Gome.
Baca juga: KRONOLOGI dan Identitas Anggota TNI AD Gugur saat Baku Tembak di Yahukimo dengan KKB Papua
Serangan tersebut, kata Sebby, di bawah komando Panglima Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Gen Goliath Tabuni, Komandan Operasi Umum Lekagak Telenggen, Panglima Kodap Ilaga Penny Murib, Panglima Kodap Sinak Militer Murib, dan Komandan Lapangan Numbuk Tekenggen.
"Lekagak Telenggen instruksikan bahwa perang pembebasan nasional bangsa Papua oleh TPNPB berlanjut di seluruh Tanah Papua, dan mobilisasi pasukan TPNPB harus dilakukan di 34 Kodap TPNPB di seluruh tanah Papua," ujar Sebby.
(*)