Liga Italia
Dianggap Biang Kerok Kekalahan Memalukan Inter Milan dari AC Milan, Sang Kapten Pasang Badan
Dianggap biang kerok kekalahan memalukan Inter Milan dari AC Milan di Derby della Madonnina, sang Kapten, Samir Handanovic pasang badan.
TRIBUNKALTARA.COM - Dianggap biang kerok kekalahan memalukan Inter Milan dari AC Milan di Derby della Madonnina, sang Kapten, Samir Handanovic pasang badan.
Laga Derby della Madonnina beberapa waktu lalu, masih terasa pilu bagi Inter Milan lantaran kalah dengan cara memalukan.
Berlangsung di Stadion San Siro, Inter Milan tumbang setelah unggul lebih dulu di babak pertama, tetapi menyerah dari AC Milan dengan skor akhir 1-2, Sabtu (5/2/2022).
Kekalahan tersebut membuat Inter Milan harus was-was dalam perburuan Scudetto, lantaran nyaris dikejar AC Milan di peringkat kedua.
Berstatus tuan rumah, Inter Milan tak mampu mempertahankan keunggulan mereka hingga peluit panjang dibunyikan.
Malahan dalam kurun waktu 3 menit jelang laga berakhir, Inter Milan kebobolan oleh dua gol Olivier Giroud.
Mendominasi jalannya pertandingan sejak awal, Inter Milan justru takluk di tiga menit terakhir jelang bubar.
Dua pemain disebut sebagai biang kerok kekalahan Inter Milan, yakni Sefan de Vrij dan Samir Handanovic.
Bek asal Belanda, Stefan de Vrij, tidak mampu mencegah Olivier Giroud untuk berbalik dengan cepat dan melepaskan tembakan.
Baca juga: Ibrahimovic Absen, Inter Milan Patut Waspadai Pemain Ini Kontra AC Milan di Derby della Madonnina
Sementara Samir Handanovic, tampak tidak berdaya saat ia mencoba terbang demi menghalau tembakan mendatar dari Olivier Giroud.
Bola justru bergulir ke gawang Inter Milan dengan mudah tanpa mengenai tangan Samir Handanovic.
Kesalahan kapten Inter Milan itu pada gol kedua AC Milan membuat Rossoneri berpesta.
Meski dianggap sebagai biang kerok kekalahan Inter Milan, Samir Handanovic bertindak menunjukkan kepemimpinannya dengan memasang badan kepada awak media.
Kiper berusia 37 tahun ini adalah satu-satunya pemain Inter Milan yang berbicara kepada pers setelah kekalahan di Derby della Madonnina.
Kesalahan Samir Handanovic memang berbuntut penyesalan, karena gol Olivier Giroud memberi AC Milan keunggulan untuk pertama kalinya dalam pertandingan tersebut, dan membuat Inter Milan mengalami kekalahan kedua mereka musim ini di Liga Italia Serie A.
Namun, setelah peluit akhir dibunyikan, Kiper asal Slovenia itu muncul pasang badan dan bertanggungjawab atas kekalahan Inter Milan.
"Itulah sepak bola untuk Anda. Kami melakukan semua yang kami bisa, kami memegang kendali namun melalui beberapa operan yang salah, kami dihukum oleh AC Milan," kata Samir Handanovic melansir Sky Sport Italia.
Terkait kekalahan Inter Milan, Samir Handanovic menyesalkan lini depan yang tak sanggup membuat gol tambahan dan membuang-buang peluang apik.
"Kami melakukannya dengan sangat baik dan kami bisa dengan mudah unggul 2-0 saat istirahat, tetapi manajemen permainan kami di 15 menit terakhir sangat buruk," ucap Samir Handanovic.
Ia berharap kekalahan memalukan ini membuat para pemain Inter Milan sadar dan harus semakin berbenah.
"Saya pikir kami bermain seperti biasanya; dengan kekuatan, keberanian, dan dominasi.
Kami harus melupakan bagian akhir permainan dan kami perlu menganalisis di mana kesalahan dan mengapa itu terjadi," ungkapnya.
 
Baca juga: Hasil Derby della Madonnina, Kemenangan Mengejutkan AC Milan, Perebutan Gelar Serie A Makin Ketat
"Kami mengambil risiko di tempat yang seharusnya tidak kami lakukan dan akibatnya kami dihukum," ucapnya menambahkan.
Iapun meminta Inter Milan harus melupakan kekalahan di Derby della Madonnina dan merespons pada laga selanjutnya.
"Sekarang kami mengalihkan pandangan kami ke Roma di Coppa Italia, lalu setelah itu Napoli dan Liverpool.
Pertandingan menjadi padat dan cepat; kami perlu melihat di mana kesalahan kami dan kemudian melanjutkan.
Kami sudah memikirkannya. pertandingan kita selanjutnya," kata Samir Handanovic.
Sosok pembeda di skuad AC Milan
Sementara itu, pelatih legendaris AC Milan dan Italia, Arrigo Sacchi menilai permainan Inter Milan mencerminkan sistem yang dimainkan mayoritas klub di Serie A.
Ia mengkritik pola permainan tim Serie A yang kerap menurunkan intensitas serangan ketika cuma unggul satu gol.
"Inter Milan melakukan apa yang dilakukan semua tim Italia, sekali memimpin, mereka khawatir tentang mengelola permainan, mereka memperlambat kecepatan. Itu tidak baik. Anda harus menyerang dan memiliki keberanian selama 90 menit atau lebih," ungkap Arrigo Sacchi.
Ia juga menyoroti sosok pembeda di laga Derby della Madonnina.
Menurut Arrigo Sacchi, bukan Olivier Giroud yang patut mendapat apresiasi khusus, meski striker asal Prancis itu mampu mencetak dua gol untuk kemenangan AC Milan.
Bukan Olivier Giroud, Arrigo Sacchi justru melayangkan pujian pada Brahim Diaz yang sukses membangkitkan gairah serangan AC Milan jelang laga bubar.
"Dengan Brahim Diaz, AC Milan mengendalikan permaninan dan Brozovic dipaksa untuk mengejar lawan.
Diposisikan di tengah lapangan, di sepertiga akhir, Brahim Diaz mengganggu karena dia menerima bola di posisi berbahaya," ucap Sacchi.
Baca juga: Hasil Liga Italia Pekan 24, Juventus Bungkam Verona 2-0, Pembuktian Diri Vlahovic dan Denis Zakaria
Kekalahan derby Inter Milan bisa berdampak signifikan pada perburuan gelar musim ini.
Saat ini AC Milan hanya tertinggal satu poin di belakang Nerazzurri di klasemen Liga Italia Serie A.
Kemenangan Napoli atas Venezia hari ini juga akan membuat Partenopei naik hanya satu poin di belakang Inter Milan.
(*)
(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/nicolo-barella-dan-sandro-tonali-inter-milan-dan-ac-milan-070222.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Santiago-Gimenez-AC-Milan-300825_2.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Ac-milan-logo-logo-ac-milan.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Luciano-Spalletti-Gli-Azzurri-130923.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Zahaby-Gholy-31102025.jpg)