Gara-gara Percaya Peramal, Ibu Menyesal Telantarkan Anaknya 20 Tahun Lalu, Kini Anaknya Hidup Sukses
Gara-gara percaya omongan peramal, seorang ibu asal Vietnam kini menyesal telah membuang anaknya 20 tahun lalu.
TRIBUNKALTARA.COM - Gara-gara percaya omongan peramal, seorang ibu asal Vietnam kini menyesal telah membuang anaknya 20 tahun silam.
Saat peramal memberinya saran agar tak merawat anaknya, ia dengan mudah mengikutinya.
Ia justru memberikan anaknya itu kepada orang lain untuk dibesarkan.
Kejadian itu bermula ketika Lan pergi ke peramal setelah melahirkan anaknya bernama Anh.
Baca juga: Palsukan Surat Kematian Warga, Pria di Gowa Cairkan Rp 42 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan
Ia bergegas menemui dukun peramal beberapa tahun lalu setelah mendengar kabar tentang seorang wanita yang bernasib apes saat hamil anak laki-laki.
"Baru dengar dia hamil anak laki-laki, suaminya mengalami kecelakaan kerja dan patah dua jari kakinya.
Saya khawatir, jadi setelah melahirkan saya pergi melihat ramalan bintang.
Peramal berkata bahwa anak laki-laki yang mengukir orangtuanya sangat berat, dia harus menjadi anak orang lain untuk hidup,
tetapi jika kita merawatnya pada saat dia berusia 12 tahun, baik suami atau anak akan mati," ujar Lan seperti dikutip dari Eva.vn, Rabu (9/2/2022).
Peramal itu juga menyuruh Lan untuk memberikan Anh kepada orang lain untuk diurus.
Saat itu Anh kerap jatuh sakit dan pada usia 2 tahun sempat terjatuh dan lengan kanannya patah.
Baca juga: Konflik Desa Wadas Purworejo, Ganjar Pranowo Minta Maaf, Janji Bebaskan Puluhan Warga yang Ditangkap
Dengan semua pertanda ini, Lan akhirnya memutuskan untuk membiarkan Anh dibesarkan oleh orang lain.
"Saya mengirimnya ke sebuah kuil di dekat rumah saya di mana banyak anak yatim piatu tinggal dan diadopsi oleh orang asing.
Saya juga berharap dia cukup beruntung untuk diterima oleh seseorang dan membiarkannya tinggal di Barat," ungkapnya.
Anh kemudian diadopsi oleh keluarga asal Amerika.
Pada hari Anh diadopsi, Lan dan suaminya bertemu dengan mereka di kuil.
Namun, mereka tidak berani mengakui bahwa mereka adalah orangtua kandung Anh.
Lan mengatakan dia menyerahkan anak itu kepada mereka pada tahun 1997 di sebuah hotel di distrik Phu Nhuan.
Di sana, Anh berganti nama menjadi Thomas.
Baca juga: Viral 20 Warga Wadas di Purworejo Ditangkap, Bermula Protes Menolak Penambangan
Setelah Anh diadopsi, Lan masih menerima kabar tentangnya selama 3 tahun.
Namun, kini Lan tak lagi mengetahui kabar tentang Anh.
Lan pun menangis dan merasa telah kehilangan putranya.
Dia mengungkapkan penyesalannya telah percaya pada ramalan.
"Dua puluh tahun berlalu, kami telah menua dan semua informasi tentang dia tampaknya tidak jelas.
Saya sangat menyesal, hanya karena saya membabi buta mendengarkan peramal, saya memberikan anak saya.
Sekarang aku memikirkannya, aku merasa marah pada diriku sendiri," katanya.
Saat ini Anh sudah berusia 30 tahun dan mungkin telah memiliki keluarga sendiri.
Lan berharap suatu hari nanti dia bisa kembali bertemu dengan putranya tersebut.
Artikel telah tayang di TribunTrends.com dengan judul Percaya Ramalan, Ibu Tega 'Buang' Bayinya ke Kuil, 20 Tahun Lewat Menyesal Lihat Nasib Sang Anak