Agar Tak Sekedar Numpang Lewat di Rekening, Begini Jurus Jitu Mengelola Gaji Bulanan

Memiliki penghasilan tetap tak selalu menjamin keuangan pribadi selamanya stabil.Ada kiat mengatur keuangan yang perlu diperketat lagi

Editor: Hajrah
(WARTAKOTA/Nur Ichsan)
Ilustrasi Uang. Warga ibukota, memperlihatkan uang Rupiah nominal Rp 50 ribu, yang mereka dapatkan dari usaha berdagang, Sabtu (21/12/2013). Jelang pelaksanaan pemilu, warga diminta berhati-hati, diduga banyak uang palsu yang beredar di masyarakat. (WARTAKOTA/Nur Ichsan) 

TRIBUNKALTARA.COM- Memiliki penghasilan tetap tak selalu menjamin keuangan pribadi selamanya stabil.

Sebab menjadi pekerja yang memiliki gaji bulanan, berarti ada pendapatan terukur yang tetap setiap bulannya.

Jika keliru mengatur, bisa-bisa setiap bulan kita hanya akan diperhadapkan pada situasi gali lubang tutup lubang atau besar pasak dari tiang.

Keadaan menjadi semakin sulit saat tak bisa berhemat alih-alih menyisihkan untuk tabungan.

Nah, agar menjadi pekerja bulanan yang gajinya tak sekedar lewat saja di rekening, memang perlu usaha.

Ada kiat mengatur keuangan yang perlu diperketat lagi.

Bisa dimulai dengan mengendalikan diri sendiri untuk tidak bersikap impulsif saat berbelanja. Dahulukan kebutuhan bukan keinginan.

Hindari berutang untuk hal yang bersifat keinginan.

Berutang tidak selamanya buruk, tapi berutang untuk hal-hal yang hanya bersifat keinginan sebaiknya dihindari.

Mulai rapikan catatan pengeluaran harian juga bisa menjadi kiat. Meski agak kuno namun cara ini bisa mengukur aliran dana yang keluar lebih terperinci, kita juga jadi tahu apa-apa saja kebutuhan konsumtif yang perlu di rem agar keuangan pribadi lebih stabil.

Baca juga: Perjuangan Pengemis Abang Adik Punya Tabungan Ratusan Juta di Bank, Ayah Lumpuh & Kakak Meninggal

Bagi para pekerja atau pun pengusaha, penghasilan atau gaji merupakan 'nyawa' kita untuk menyambung hidup.

Dari penghasilan tersebut kita bisa menabung, berinvestasi, berasuransi atau mempersiapkan dana darurat.

Meski demikian, sering kali peghasilan kita ludes duluan untuk membayar tagihan rutin serta membeli barang yang kita inginkan saja tanpa semmpat menyisihkannya.

Ini lah yang disebut dengan siklus gaji hanya numpang lewat untuk membayar kebutuhan sehari-hari tanpa dapat disisihkan untuk ditabung maupun investasi.

Siklus paycheck to paycheck ini tentunya memberikan dampak yang tidak baik bagi keamanan finansial di masa depan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved