Pilpres 2024

Sindiran Tajam Puan Maharani, Kesal Ada Gubernur yang tak Menyambut Ketua DPR, Sasar Ganjar?

Peta menuju Pilpres 2024 kian panas, giliran Puan Maharani sindir seorang Gubernur yang tidak mau menyambut Ketua DPR RI, sasar Ganjar Pranowo ?

TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR) 

"Baru pertama kali dari PDI Perjuangan (Ketua DPR), walaupun PDI Perjuangan udah pernah menang," tambahnya.

"Ke daerah ketemu kepala daerah, kepala daerahnya tidak bangga ya kepada saya, kayak males-malesan," sebutnya.

"Bikin kesel kan," kata Puan di hadapan kader PDIP Sulut, baik eksekutif, legislatif, dan pengurus struktur partai.

Spontan para kader mengatakan, "diganti".

Puan Maharani merespons dengan melempar senyum.

Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani saat ditemui awak media di Panti Marhaen Semarang,Sabtu (15/2/2020).(KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)
Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani saat ditemui awak media di Panti Marhaen Semarang,Sabtu (15/2/2020).(KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA) (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

Baca juga: Duduk Bareng Prabowo dan Megawati, Instagram Puan Maharani Diserbu, Ganjar Ikut Dibawa-bawa

Tidak jelas siapa Gubernur yang disindir Puan Maharani.

Namun Ganjar Pranowo ikut tereret lantaran Gubernur Jateng itu sudah lama tak pernah terlihat batang hidungnya dalam acara yang juga dihadiri Puan Maharani.

Pada Mei 2021, Ganjar Pranowo tak muncul dalam sebuah acara PDIP di Semarang yang dihadiri Puan Maharani.

Bahkan belum lama ini saat meresmikan Pasar Legi di Solo, Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jateng juga tak terlihat dalam acara yang dihadiri sejumlah pejabat termasuk Menteri PUPR dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Sementara itu, Puan Maharani menegaskan, Ketua DPR tidak bisa bekerja sendirian, ini butuh perjuangan.

"Ini perjuangan kita sebagai keluarga besar PDI Perjuangan, satu nasional dalam pileg dan pilpres itu.

Karena Undang-undang menyatakan partai pemenang pemilu lah yang boleh atau berhak mempunyai Ketua DPR RI," ungkapnya.

Ia menuturkan, mendapatkan kursi Ketua DPR tidak mudah karena menguras energi luar biasa.

"Satu Indonesia loh. Artinya ini perjuangan kita semua bukan hanya saya sendirian," tuturnya.

Hal itulah yang membuat putri mantan presiden Megawati Soekarnoputri tersebut bingung ada gubernur bersikap seperti itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved