Berita Nunukan Terkini

Swab Antigen Puluhan Calon PMI Diduga Ilegal Positif Covid-19, 400 Orang Dibawa ke Rusunawa Nunukan

Swab antigen puluhan calon PMI diduga ilegal reaktif Covid-19, 400 orang dibawa ke Rusunawa Nunukan.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Pengarahan oleh personel Kodim Nunukan kepada ratusan warga asal NTT dan Sulawesi di Rusunawa Nunukan, Selasa (15/02/2022), pagi. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Swab antigen puluhan calon PMI diduga ilegal positif Covid-19, 400 orang dibawa ke Rusunawa Nunukan.

Puluhan orang yang diduga calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal miliki hasil swab Antigen reaktif, Selasa (15/02/2022).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Nunukan, dr Baharullah.

Baca juga: Cegah Masuk Malaysia Secara Ilegal, Ratusan Penumpang Tiba di Pelabuhan Nunukan Dijemput Petugas

Sebelumnya, petugas gabungan BP2MI, TNI-Polri, KSOP, dan Imigrasi Nunukan melakukan sweeping terhadap ratusan penumpang asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Selatan yang turun dari KM Bukit Siguntang, tadi malam.

Penumpang yang tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan dengan jumlah yang turun sebanyak 890 orang. Terdiri dari dewasa 782 orang dan anak-anak sebanyak 108 orang.

Sementara itu, ada sekira 400 penumpang yang diarahkan ke Rusunawa Nunukan, lantaran berKTP di luar Nunukan.

Kegiatan sweeping dilakukan semata untuk mencegah masuknya calon PMI ke negeri jiran Malaysia secara ilegal.

Dokter Baharullah mengatakan hasil pemeriksaan swab Antigen ratusan penumpang itu, 20 orang di antaranya positif.

Baca juga: Hanya 7 Speedboat Reguler Dijadwalkan Berangkat dari Nunukan Tujuan Tarakan, Selasa 15 Februari 2022

"Ada sekira 20-an orang yang hasil Antigennya reaktif. Selanjutnya akan dilakukan pemantauan di masing-masing Puskesmas. Jadi cukup dengan swab Antigen untuk membuktikan apakah seseorang terkonfirmasi positif Covid-19," kata dr Baharullah kepada TribunKaltara.com, pukul 13.00 Wita.

Dia menuturkan perihal penempatan 20 orang yang terkonfirmasi positif itu akan dikoordinasikan kepada BP2MI Nunukan lebih lanjut.

"Yang jelas tidak dikarantina di Rusunawa, karena kalau hanya beberapa orang saja yang dikarantina di sini kurang efektif juga. Sepertinya mereka akan diantar petugas menuju rumah keluarganya. Kami akan pantau terus kondisi mereka walaupun semuanya tanpa gejala," ucapnya.

dr Baharullah mengaku selain swab Antingen pihaknya juga melakukan vaksinasi terhadap ratusan penumpang tersebut.

"Mereka yang belum sama sekali divaksin atau mereka yang sudah waktunya divaksin dosis 2, akan kami lakukan. Bahkan kalau ada diantara mereka yang sudah memenuhi syarat booster, juga kami fasilitasi," ujarnya.

Terpisah, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan, AKBP FJ Ginting menyampaikan hari ini sembari dilakukan swab Antigen dan vaksinasi, ratusan orang yang diduga calon PMI ilegal itu diinterview terkait tujuan mereka ke Nunukan.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Nunukan Bertambah 33 Pasien, Jubir Satgas: Sebagian Besar Karyawan Perusahaan

"Kalau mereka memang mau masuk ke Malaysia kami akan cegah, karena itu ilegal. Tapi dengan fungsi perlindungan yang BP2MI miliki, kami akan koordinasi dengan perusahaan yang bisa mempekerjakan mereka," tutur FJ Ginting melalui telepon seluler.

Lebih lanjut Ginting sampaikan, bilamana mereka tidak mau bekerja di Nunukan, maka BP2MI akan pulangkan kembali ke kampung halaman masing-masing.

"Kalau dipulangkan berarti biaya dari BP2MI Nunukan. Tapi kalau ada keluarganya yang betul mau jamin kami akan serahkan," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved