Berita Tarakan Terkini
Lewat 260 Agen BRILink di Tarakan, untuk Pelayanan Kini Masyarakat tak Perlu ke Kantor BRI Cabang
BRI terus mendukung dan mengakselerasi pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024 mendatang
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – BRI terus mendukung dan mengakselerasi pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024 mendatang.
Hal itu dikatakan Aestika Oryza Gunarto, Corporate Secretary BRI dalam pertemuan virtual Fellowship Jurnalis BRI, belum lama ini.
Salah satu inovasi mewujudkan target tersebut, kata Aestika Oryza Gunarto adalah keberadaan agen BRILink.
Total tercatat saat ini ada sekitar 486 ribu jumlah agen yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kemudian sebaran agen sendiri ada di 55.405 desa yang ada di masing-masing kabupaten.
Baca juga: Pakai Sistem Sharing Fee, Pendapatan Tertinggi Agen BRILink Bisa Tembus Rp 25 Juta
Dari nominal tersebut, total volume transaksi mencapai Rp 1.035,31 triliun. “Dengan jumlah transaksi finansia 831,26 juta,” sebutnya.
Diwawancarai terpisah, Pimpinan BRI Cabang Tarakan Doan Taurino Arief mengungkapkan secara umum sebenarnya agen BRILink mewakili kehadiran BRI di masyarakat.
Agen BRILink kata Arief, sapaan akrabnya, diharapkan bisa menyentuh masyarakat lebih dekat dan tak harus ke kantor cabang apalagi yang domisilinya berada jauh dari kantor cabang BRI.
“Misalnya masyarakat ingin meminjam, fungsi agen BRILink yang bisa melaksanakan. Cukup membawa nomor rekening,” urai Arief kepada TribunKaltara.com.
Adapun tugas agen BRILink yakni dari melayani orang yang ingin melakukan transfer atau mengirimkan uang. Lalu kemudian mereka yang ingin menarik uang dan menabung atau menyetorkan.
“Agen BRILink itu perpanjangan tangan dari BRI,” urainya.
Baca juga: Berawal dari Nasabah Pinjaman Beralih Menjadi AgenBRILink, Kini Miliki 1.500 Transaksi Per Bulan

Di agen BRLlink bisa juga melakukan fungsi-fungsi yang biasa dilakukan oleh BRI di daerah. “Di Tarakan juga bisa. Misalnya orang malas ke bank maka bisa ke agen BRILink,” jelasnya.
Agen ini diberikan pembiayaan. Dan mereka dilengkapi name tag secara resmi. Termasuk penyaluran program pemerintah baik bansos seperti PKH dan BPNT melalui agen BRILink rerata apalagi di daerah pedalaman.
“Bayar BPJS, PGN bisa bayar di BRILink,” urainya.
Di Tarakan tercatat kata Arief, total 260 agen dan di Malinau ada 80 agen BRILink.
“Sebenarnya harapannya minimal satu desa ada agen BRILink. Namun saat ini sudah mulai terus berkembang di dusun-dusun. Karena di kami juga sudah jarang membentuk unit kerja baru, yang banyak dibentuk agen BRILink,” pungkasnya.
(*)