Warga Diterkam Buaya
Hari Ketiga Korban Diterkam Buaya di KTT Belum Juga Ditermukan, Keluarga Panggil Pawang dari Sebuku
Pencarian Luther yang merupakan korban terkaman buaya di kanal sungai supa di Kabupaten Tana Tidung (KTT) memasuki hari ketiga.
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Pencarian Luther, korban terkaman buaya di kanal sungai supa memasuki hari ketiga.
Sebagai informasi, Luther diterkam buaya saat mencuci kaki di kanal sungai supa pada Rabu (16/2/2022) lalu.
Pada pencarian hari ketiga ini, keluarga korban, yakni Samoel menyampaikan akan mendatangkan pawang buaya dari Sebuku Kabupaten Nunukan.
Baca juga: Keluarga Korban Diterkam Buaya di KTT Minta Semua Bekerja, Samoel: Masih Panjang Waktu Pencariannya.
Dia mengatakan, mendatangkan pawang ini sebagai upaya dan usaha dalam menemukan buaya dan korban.
"Kita lihat aja hari ini, kalau dapat buaya itu, kita rembuk lah berapa (biaya jasanya).
Baca juga: Tak Kunjung Ketemu, Kades Bebatu Minta Pencarian Korban Diterkam Buaya Diubah, Bakal Gunakan Drone
Kami ini bukan dibilang ada duit. Kami ini susah juga saya bilang. Tapi karena niat kita mau temukan ini binatang," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Jumat (18/2/2022)
Dia menyampaikan, bagaimanapun caranya akan dilakukan. Bahkan memanggil dukun dan sebagainya.

"Bukan hanya untuk mencari jenazah korban atau kebetulan paman saya.
Tetapi kita mau membasmi hama yang sudah merusak. Karena sudah 2 orang yang menjadi korban," katanya.
Baca juga: Pencarian Korban Diterkam Buaya Jadi Tontonan Warga, Ritual Potong Kambing untuk Umpan Buaya Muncul
Lebih lanjut dia sampaikan, pada pencarian hari kedua, pihaknya bahkan sampai mencari kambing, untuk keperluan ritual.
"Yang kemarin itu bukan pawang sebenarnya, cuma semacam ritual-ritual kepercayaan adat.
Macam Ibu yang dari Sesuak (Malinau) itu kan, kita datangkan itu. Apa yang dia sarankan, kita lakukan," terangnya.
(*)
Penulis: Risnawati