Liga Europa
Spalletti Sebut Bercelona Tak Layak dapat Penalti saat Duel Napoli di Liga Europa
Pelatih Napoli, Luciano Spalletti, menilai keputusan wasit keliru dalam memberikan penalti untuk Barcelona saat berduel di babak 16 besar Liga Europa.
lihat foto
TRIBUNKALTARA.COM - Pelatih Napoli, Luciano Spalletti, menilai keputusan wasit keliru dalam memberikan penalti untuk Barcelona saat berduel di babak 16 besar Liga Europa.
Barcelona hanya mampu bermain imbang 1-1 kala menjamu Napoli di Stadion Camp Nou dalam Liga Europa, itupun berkat hadiah penalti yang kemudian berhasil berbuah gol dari eksekusi Ferran Torres.
Babak 16 besar Liga Europa mempertemukan Barcelona vs Napoli, Jumat (18/2/2022) waktu Indonesia.
Tampil di kandang sendiri dalam duel Liga Europa, Barcelona susah payah membendung perlawanan Napoli.
Baca juga: Hasil Liga Europa Barcelona vs Napoli 1-1, Hadiah Penalti Selamatkan Skuad Xavi di Camp Nou
Tim asuhan Luciano Spalletti bahkan unggul lebih dulu dari Barcelona di Babak pertama.
Blaugrana baru bisa menyamakan kedudukan pada babak kedua dari tendangan penalti yang dieksekusi Ferran Torres.
Hingga pluit panjang, tak ada gol tambahan baik dari Barcelona maupun tim tamu.
Berdasarkan statistik, Barcelona unggul jauh dari sisi penguasaan bola, yaitu 67 persen.
Baca juga: Ditantang Napoli di Babak 16 Besar Liga Europa, Wonderkid Barcelona Jemawa: Kami Favorit Juara
Dilansir BolaSport.com dari UEFA, Barcelona tampil sangat mendominasi dalam laga kali ini dengan penguasaan bola mencapai 65 persen.
Selain itu, Barcelona juga mampu melepaskan 20 tembakan dengan 4 di antaranya mengarah tepat ke gawang Napoli.
Adapun Napoli hanya mampu meluncurkan 4 tembakan, tetapi keempat-empatnya mampu mengarah tepat ke gawang Barcelona.
Pelatih Napoli, Luciano Spalletti, menilai anak asuhnya tidak mampu mengimbangi permainan possession ball Barcelona dan bermain buruk pada babak kedua.
Baca juga: Liga Europa Barcelona vs Napoli, Xavi Hernandez Hadapi Ujian Sulit, Tak Remehkan Pasukan Spalletti
Hal tersebut membuat Napoli harus bertahan lebih dalam dan hanya bisa memainkan bola di daerah mereka sendiri.
"Babak pertama seimbang, kami kesulitan di babak kedua," ujar Luciano Spalletti, dilansir BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Kami mencoba untuk bermain lebih ketat pada babak kedua, tetapi kami akhirnya bermain terlalu dalam dan itu menjadi masalah ketika Anda melakukannya melawan Barcelona."
