Berita Nunukan Terkini

TNI AL Nunukan Ciduk Puluhan Calon PMI Ilegal, Hasil Rapid Antigen 8 Orang Positif Covid-19

TNI AL Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara menciduk puluhan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ketahuan akan berangkat ke Tawau,

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Letnan Arman TNI AL
TNI AL Nunukan Provinsi Kalimantan Utara ciduk 39 calon PMI ilegal di dermaga Sei Nyamuk, Sebatik Timur. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - TNI AL Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara menciduk puluhan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ketahuan akan berangkat ke Tawau, Malaysia secara ilegal, pada Rabu (16/02/2022), pagi.

Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Arief Kurniawan Hartanto, mengatakan awalnya pihak dia mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa adanya calon PMI ilegal dari Tarakan menuju ke Tawau, Malaysia melalui Sei Nyamuk, Sebatik Timur.

Dari informasi itu, tim SFQR yang dipimpin oleh Danpos Sei Nyamuk Letda Laut (S) Jouharisman berhasil mencegah dua speadboat dari Tarakan yang memasuki alur sungai Sei Nyamuk.

Baca juga: Cegah Masuk Malaysia Secara Ilegal, Ratusan Orang Tiba di Pelabuhan Nunukan Digiring ke Rusunawa

"Setelah diperiksa ternyata benar terdapat 39 penumpang beserta barang muatan yang hendak dibawa ke Tawau, Malaysia melalui jalur 'tikus'," kata Arief Kurniawan Hartanto kepada TribunKaltara.com, Jumat (18/02/2022), pukul 11.00 Wita.

Diketahui, dari 39 calon PMI ilegal itu, orang dewasa ada 26 terdiri dari laki-laki 18 orang dan perempuan 8 orang. Lalu, anak-anak berjumlah 13 orang terdiri dari laki-laki 9 orang dan perempuan 4 orang.

"Mereka sudah kami serahkan ke BP2MI Nunukan untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut," ucap Arief.

Baca juga: Ketahuan Ingin Masuk Malaysia Secara Ilegal, Belasan Warga Sulawesi Selatan Diamankan BP2MI Nunukan

2 Orang Punya Paspor

Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kabupaten Nunukan, Arbain, menuturkan 39 orang yang diamankan itu, merupakan penumpang KM Bukit Siguntang pada Senin (14/02), namun turun di Tarakan.

"Senin lalu kami sweeping penumpang yang tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan menggunakan KM Bukit Siguntang. 39 orang itu berasal dari Sulawesi Selatan dan NTT," ujar Arbain saat ditemui di ruangannya.

Lebih lanjut Arbain sampaikan,"Di Tarakan mereka nginap dua malam. Lalu, hari Rabu mereka dari Tarakan menuju Sei Nyamuk menggunakan speedboat yang tidak ada izin berlayarnya," tambahnya.

Arbain menyebut dari 39 orang yang diamankan itu, 18 diantaranya mengakui bahwa mereka akan masuk ke Malaysia.

Deportasi PMI melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, belum lama ini.
Deportasi PMI melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, belum lama ini. (TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS)

Sementara itu dua pria lainnya, kata Arbain memiliki dokumen paspor.

"Ada dua orang yang punya paspor masih hidup. Bahkan keduanya punya jaminan dari perusahaan dan masih hidup. Sisanya tidak punya dokumen apapun. Dan ada yang memang sudah bekerja di Malaysia meski tanpa dokumen. Desember kemarin mereka pulang cuti ke kampung dan kembali bawa rombongan," tuturnya.

Saat ini puluhan calon PMI ilegal itu diamankan di penampungan sementara BP2MI Nunukan.

Baca juga: Masuk Malaysia Secara Ilegal, 7 WNI Ditangkap Polisi Malaysia Saat Patroli, Begini Nasibnya Sekarang

Arbain menyampaikan, pihaknya masih mengambil keterangan dari mereka. Bagi yang tak ingin bekerja di Nunukan akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

"Ada 20 orang yang ingin bekerja di perusahaan sawit di Nunukan. Kami sudah komunikasikan ke dua perusahaan sawit dan mereka siap menerima. Selebihnya mengaku hanya jalan-jalan dan punya keluarga di Sebatik. Kalau benar punya keluarga ya silahkan datang jemput. Dalam tiga hari ke depan tidak dijemput, kami akan pulangkan," ungkapnya.

Sementara dua pria yang memiliki paspor itu, beber Arbain akan dipertimbangkan untuk dipulangkan ke kampung halaman.

"Dari sisi kemanusiaan dua orang itu kita lihat lagi nanti. Jangan sampai jadi pengangguran baru di Indonesia. Sebenarnya mereka aman karena kami cegah hanya orang yang tanpa dokumen. Tapi masalahnya mereka tidak prosedural masuk Malaysia," imbuhnya.

Baca juga: Keluar Masuk Malaysia Ikut Jalur Ilegal, Ibu Ini Ditangkap Imigresen Tawau: Bayar Calo 1.000 Ringgit

8 Orang Positif Covid-19

Saat diamankan ke penampungan sementara BP2MI Nunukan, 39 orang itu dilakukan swab Antigen dan 8 diantaranya positif Covid-19.

Saat ini mereka yang positif Covid-19 menjalani isolasi di Rusunawa Nunukan.

"Hasil swab Antigen 8 orang positif. Sudah petugas bawa ke Rusunawa untuk isolasi selama 10 hari ke depan," pungkasnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved