Berita Nunukan Terkini
101 Pelajar dari Malaysia Tiba Nunukan Positif Covid-19, Berikut Fakta hingga Pemberangkatan Ditunda
148 Pelajar, anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia mendapat beasiswa repatriasi melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA di Indonesia.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN –148 Pelajar, anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia mendapat beasiswa repatriasi melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA di Indonesia.
Tahun ini, mereka mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan SMA di tiga provinsi, yakni Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Difasilitasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), 148 pelajar ini rencananya akan diberangkatkan ke tiga daerah tujuan melalui Nunukan, Kalimantan Utara.
Namun, pemberangkatan mereka terpaksa ditunda, karena hasil tes swab PCR dari 148 pelajar, diketahui 101 pelajar positif Covid-19.
Berikut fakta-fakta kedatangan ratusan pelajar WNI dari Malaysia hingga positif Covid-19 saat tiba di Nunukan:
Baca juga: Hasil Tes PCR, 101 Pelajar dari Malaysia Positif Covid-19, Program Beasiswa Repatriasi Ditunda
1. Diketahui postif setelah menjalani tes swab PCR di Pelabuhan Nunukan
Setibanya di Pelabuhan Lintas Batas Negara Nunukan mereka menjalani pemeriksaan tes swab PCR dua kali.
Hasil tes PCR pertama, diketahui ada 20 pelajar yang positif Covid-19, sehingga harus menjalani karantina.
Dan, hasil swab PCR kedua kedapatan 83 pelajar positif virus Corona.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Nunukan, Sabaruddin kepada TribunKaltara.com, Jumat (18/2/2022) kemarin, mengatakan pelajar dari Malaysia menjadi penyumbang terbanyak kasus Covid-19 di Kabupaten Nunukan saat ini.
"Kasus positif mayoritas pelajar dari Malaysia. Hasil swab PCR ke-2 pada Rabu lalu, 83 pelajar positif. Sebelumnya, ada 20 pelajar, tapi sembuh 2 orang, tinggal 18 orang. Total pelajar yang positif 101 orang," kata Sabaruddin.

2. Gagal Diberangkatkan ke Daerah Tujuan Pendidikan
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Nunukan, dr Baharullah mengatakan, para pelajar asal Malaysia harus menjalani masa karantina tambahan 10 hari ke depan.
"Keberangkatannya ke daerah-daerah ditunda, karena 101 pelajar, termasuk pendampingnya positif Covid-19. Masa karantina mereka ditambah 10 hari lagi," ujar dr Baharullah dihubungi terpisah.
Baharullah menuturkan, pihaknya sudah memindahkan pelajar yang dinyatakan negatif Covid-19 ke gedung dua rusunawa.