Berita Nunukan Terkini

Hasil Tes PCR, 101 Pelajar dari Malaysia Positif Covid-19, Program Beasiswa Repatriasi Ditunda

Hasil tes PCR ke-2 terhadap 148 pelajar program beasiswa repatriasi dari Malaysia pada Selasa (15/02), sebanyak 101 anak dinyatakan positif Covid-1

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Nunukan lakukan swab PCR ke-2 terhadap 148 pelajar program beasiswa repatriasi dari Malaysia, pada Rabu (15/02) di Rusunawa Nunukan. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Hasil swab PCR ke-2 terhadap 148 pelajar program beasiswa repatriasi dari Malaysia pada Selasa (15/02), sebanyak 101 anak dinyatakan positif Covid-19.

Hal itu membuat rencana Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk menyebarkan mereka di tiga provinsi pada Kamis (17/02), gagal diberangkatkan.

148 anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) itu mendapatkan beasiswa repatriasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA di tiga provinsi, yakni Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

Baca juga: Swab PCR Ke 2 Ratusan Pelajar Repatriasi dari Malaysia, Kepala KKP Nunukan: Besok Keluar Hasilnya

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Nunukan, dr Baharullah mengatakan pihaknya menambah masa karantina ratusan pelajar itu menjadi 10 hari ke depan.

"Keberangkatannya ditunda karena ada 101 pelajar termasuk pendampingnya yang positif Covid-19. Jadi masa karantina ditambah 10 hari ke depan," kata dr Baharullah kepada TribunKaltara.com, Jumat (18/02/2022), pukul 11.30 Wita.

dr Baharullah menuturkan, pihaknya sudah memindahkan pelajar yang dinyatakan negatif Covid-19 ke gedung dua di Rusunawa.

Baca juga: Pastikan Bukan Varian Omicron, 20 Sampel PCR Pelajar Indonesia dari Malaysia Dikirim ke Balitbangkes

"Biar tidak menyebarkan kepada teman lainnya, kami sudah arahkan yang negatif ke gedung sebelahnya," ucapnya.

Tak hanya itu, pihak KKP dibantu tim dari Puskesmas Sedadap untuk kembali melakukan pemeriksaan terhadap ratusan pelajar yang positif Covid-19.

"Petugas skrining lagi apakah ada gejala atau tidak. Lalu pasien perlu dirujuk atau tidak," ujarnya.

Sterilisasi gedung Rusunawa berupa penyemprotan disenfektan sudah dilakukan oleh tim BPBD Nunukan.

Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Nunukan lakukan swab PCR ke-2 terhadap 148 pelajar program beasiswa repatriasi dari Malaysia, pada Rabu (15/02) di Rusunawa Nunukan.
Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Nunukan lakukan swab PCR ke-2 terhadap 148 pelajar program beasiswa repatriasi dari Malaysia, pada Rabu (15/02) di Rusunawa Nunukan. (TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS)

"Tim Puskesmas Nunukan sudah berikan multivitamin, kondisi kesehatan dicek tiap hari. Diselipkan juga beberapa kegiatan, biar anak-anak tidak stres," tuturnya.

Mengenai kondisi ratusan pelajar yang positif Covid-19, dr Baharullah mengaku saat ini belum mengetahui pasti.

"Belum tahu pasti apakah bergejala atau tidak. Karena yang periksa tim Puskesmas Sedadap. Habis Salat Jumat baru saya naik ke Rusunawa," ungkapnya.

Baca juga: 20 Pelajar Indonesia Asal Malaysia Positif Corona, Akan Diuji WGS? Ini Kata Satgas Covid-19 Kaltara

Dilihat dari data Covid-19 Provinsi Kalimantan Utara per 17 Februari 2022 pukul 20.00 Wita, Kabupaten Nunukan memiliki kasus aktif paling banyak yakni 203 pasien.

Disusul Kota Tarakan 166 pasien. Lalu, Kabupaten Tana Tidung 57 pasien. Kabupaten Bulungan ada 50 pasien. Terakhir, Kabupaten Malinau dengan 3 pasien.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved