Berita Nunukan Terkini

Swab PCR Ke 2 Ratusan Pelajar Repatriasi dari Malaysia, Kepala KKP Nunukan: Besok Keluar Hasilnya

Swab PCR ke-2 ratusan pelajar program beasiswa repatriasi dari Malaysia, Kepala KKP Nunukan: Besok keluar hasilnya.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Nunukan melakukan pengambilan sampel PCR ke-2 terhadap 148 pelajar program beasiswa repatriasi, di Rusunawa Nunukan, Selasa (15/02/2022), pagi. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Swab PCR ke-2 ratusan pelajar program beasiswa repatriasi dari Malaysia, Kepala KKP Nunukan: Besok keluar hasilnya.

Sebanyak 148 pelajar program beasiswa repatriasi yang enam hari lalu tiba dari Malaysia, hari ini mengikuti swab PCR ke-2 di Rusunawa Nunukan, Selasa (15/02/2022).

Tak hanya pelajar, 3 orang guru pendamping yang juga mendampingi ratusan pelajar repatriasi itu ikut diswab PCR.

Baca juga: Swab Antigen Puluhan Calon PMI Diduga Ilegal Positif Covid-19, 400 Orang Dibawa ke Rusunawa Nunukan

Informasi yang dihimpun, pada swab PCR sebelumnya sebanyak 20 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Tiga diantaranya merupakan guru pendamping dari Malaysia.

"Untuk swab PCR yang ke-2, esok baru keluar hasilnya. Mudahan semuanya negatif. Kalau ada yang positif maka waktu karantina akan kami tambah 3 hari. Jadi kami cukupkan 10 hari," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Nunukan, dr Baharullah saat ditemui di Rusunawa Nunukan, pukul 13.30 Wita.

Kata dr Baharullah sesuai literatur kesehatan, waktu karantina selama 10 hari dianggap potensi penularan sudah tidak ada lagi.

"Kami anggap sudah sembuh hari ke-10. Bagi yang negatif akan segera diurus administrasi untuk melanjutkan perjalanan ke masing-masing sekolah tujuan," ucapnya.

Lanjut dr Baharullah,"Administrasi yang dimaksud seperti dokumen telah menjalani masa karantina, telah vaksinasi, dan hasil negatif swab PCR" tambahnya.

Diketahui, tiga provinsi yang menjadi tujuan penempatan 148 pelajar program beasiswa repatriasi itu yakni Provinsi Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

Dari pantauan TribunKaltara.com, saat mengambil sampel swab PCR, tim KKP dibantu guru pendamping memanggil pelajar per kamar.

Hal itu dilakukan untuk mencegah kerumunan di lokasi pengambilan sampel PCR.

Baca juga: Cegah Masuk Malaysia Secara Ilegal, Ratusan Penumpang Tiba di Pelabuhan Nunukan Dijemput Petugas

Untuk menambah daya tahan tubuh bagi pelajar repatriasi itu, tim kesehatan Puskesmas Sedadap memberikan vitamin C.

Selain itu juga diselipkan beberapa aktivitas fisik untuk menghilangkan rasa jenuh selama masa karantina.

"20 orang itu baik-baik saja. Jadi selain suplai vitamin C, kegiatan fisik juga perlu diberikan biar mereka tidak bosan. Sehingga daya tahan tubuh tetap stabil," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved