Berita Nunukan Terkini
10 Anak dan 1 Bayi Dirawat Inap di RSP Sebatik Nunukan, Diduga Kuat Keracunan Makan Bergizi Gratis
Menurut para orang tua di Sebatik anaknya alami keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG) di sekolah. Ada satu bayi.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kasus dugaan keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Pulau Sebatik, Nunukan turut menyita perhatian publik Kalimantan Utara (Kaltara).
Dari total 35 anak yang sempat dirawat di Rumah Sakit Pratama (RSP) Pulau Sebatik, 25 anak diantaranya telah diperbolehkan pulang ke rumah.
Namun, 10 anak lainnya masih harus menjalani perawatan intensif, termasuk seorang bayi berusia 6 bulan.
Humas RSP Sebatik, Jamal, mengatakan sebagian besar pasien mengalami gejala mual, muntah, hingga diare.
Baca juga: 58 Siswa di Sebatik Tengah Diduga Keracunan MBG, DPRD Nunukan Minta Program Dihentikan Sementara
Dari pengakuan orang tua yang membawa anaknya ke RSP Sebatik, kondisi tersebut muncul seusai mengonsumsi MBG di sekolah.
"Sasaran MBG itu di Posyandu juga. Jadi yang dirawat mulai dari Balita, ibu hamil, anak PAUD, siswa SD dan SMP. Sejauh ini tidak ada pasien yang sampai dalam kondisi kritis," kata Jamal kepada TribunKaltara.com, Rabu (01/10/2025) siang.
Lanjut Jamal,"Setelah dilakukan observasi, kami menentukan mana yang bisa dipulangkan dan mana yang perlu dirawat inap. Saat ini ada 10 anak yang masih dirawat, termasuk satu Balita berusia 6 bulan," tambahnya.
Menurut Jamal petugas medis RSP Sebatik telah mengambil sampel darah pasien untuk dilakukan uji laboratorium.
"Hasil Lab belum keluar. Tapi dari hasil observasi medis, kasus tersebut masuk kategori keracunan makanan," ucapnya.

RSP Sebatik menyarankan agar pengelolaan MBG diawasi lebih ketat, terutama pada pemilihan bahan baku makanan, proses pengolahan, hingga kebersihan dapur produksi.
"Petugas gizi perlu lebih aktif dalam melakukan pengawasan. Menu sebaiknya disusun berdasarkan rekomendasi ahli gizi profesional, agar sesuai standar dan aman dikonsumsi," ujar Jamal.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Nunukan, Akhmad, mengaku belum bisa memberi keterangan mengenai puluhan siswa yang keracunan MBG, lantaran sedang berada di luar daerah.
"Maaf mas, kebetulan saya lagi di luar daerah jadi belum bisa memberi keterangan di lapangan. Yang ikut ke lapangan tadi malam pak Sekdis (sekretaris dinas) bersama rombongan pak Bupati dan pak Plt Sekda," ungkapnya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.
(*)
Penulis: Febrianus Felis
keracunan
makan bergizi gratis
MBG
Pulau Sebatik
Nunukan
Kalimantan Utara
anak
Rumah Sakit Pratama
rumah
bayi
RSP Sebatik
Jamal
sekolah
TribunKaltara.com
Satgas Pamtas RI-Malaysia Gagalkan Peredaran Narkotika di Tulin Onsoi, Amankan Sabu 10,8 Gram |
![]() |
---|
Mulai 1 Oktober, Tarif Pelabuhan Nunukan Kaltara Resmi Naik, Pelindo Janji Layanan Lebih Modern |
![]() |
---|
58 Siswa di Sebatik Tengah Diduga Keracunan MBG, DPRD Nunukan Minta Program Dihentikan Sementara |
![]() |
---|
Koperasi Desa Merah Putih di Nunukan Kaltara Masih Alami Hambatan, DKUKMPP Beber Alasan |
![]() |
---|
Imigrasi Nunukan Perketat Pengawasan Orang Asing, Fokus Jalur Rawan di Perbatasan Lumbis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.